Tahukah kamu bahwa ada buku yang terus-menerus dicetak ulang karena dianggap penting dan perlu untuk dibaca turun-menurun dari generasi ke generasi? Buku-buku tersebut, setidaknya wajib dibaca minimal satu kali seumur hidup. Apa saja ya? Ini dia daftarnya!

 

1. To Kill The Mockingbird (Harper Lee)

Sepanjang karier kepenulisannya, Harper Lee hanya menulis 2 buku saja. Akan tetapi, kedua buku tersebut kini menjadi yang paling penting dan berpengaruh di abad ke-21.

To Kill The Mockingbird dan Go Set A Watchman, karya fenomenal Lee yang telah ribuan kali dicetak ulang dalam berbagai bahasa. Buku yang terinspirasi dari kisah pembunuhan Richard Hickock dan Perry Smith pada tahun 1960 ini juga dinobatkan sebagai klasik sastra yang paling berpengaruh di dunia.

 

 

2. 1984 (George Orwell)

Buku 1984 adalah karya George Orwell yang pertama kali diterbitkan pada 1949 dan telah menjadi bacaan wajib di banyak sekolah menengah atas dan universitas. Tidak hanya itu, buku ini juga telah diterbitkan di seluruh dunia dan terjemahan dalam berbagai bahasa. Kabarnya, buku ini adalah best seller sepanjang masa karena telah puluhan kali dicetak ulang. Sebuah artikel menyebutkan bahwa di tahun 2017 lalu, 1984 juga masuk ke dalam 200 buku yang paling dicari di Amazon.com.

 

3. Pride and Prejudice (Jane Austen)

Buku Pride and Prejudice adalah salah satu karya terlaris yang Jane Austen pernah tulis. Setidaknya, 20 juta eksemplar buku Pride and Prejudice yang telah diproduksi dan tersebar di seluruh dunia. Jane Austen menuangkan detail yang memikat mengenai kaum menengah ke atas pada abad 18. Karakter Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy yang memukau membuat novel ini menjadi salah satu roman paling populer sepanjang masa.

 

 

4. Serial Harry Potter (J. K. Rowling)

Siapa tak kenal Harry Potter? Ceritanya telah menjadi bahan bacaan para remaja bahkan orang dewasa di seluruh dunia. J.K. Rowling telah berhasil membangun imajinasi dengan sangat apik, seolah-olah kisah para penyihir itu betul-betul nyata. Cerita tentang Harry dan teman-temannya dibagi ke dalam 7 serial buku. Jangan sampai kamu melewatkannya karena buku ini sangat menarik dan layak untuk dibaca. Terjemahan dalam bahasa Indonesia pun sudah tersedia, jadi tak ada alasan lagi untuk tak membacanya ya!

 

 

5. Fiesta (Ernest Hemingway)

Fiesta adalah novel pertama karya Ernest Hemingway. Debut pertama peraih nobel sastra di tahun 1954 ini bercerita tentang peristiwa adu-banteng. Cerita yang ingin ditunjukkan adalah bahwa para pengadu banteng bukan hanya memperlihatkan pertunjukan semata, melainkan tentang perjuangan yang dekat dengan kematian nyaris setiap hari. Mereka ditantang untuk mempertahankan makna perburuan kesenangan, perebutan cinta, dan apa yang sesungguhnya benar-benar berarti bagi mereka.

 

 

6. Gulag (Aleksandr Isayevich Solzhenitsyn)

Jika sebelumnya, Fiesta adalah buku peraih nobel sastra di tahun 1954, maka Gulag menjadi penerusnya. Novel ini telah meraih penghargaan nobel sastra di tahun 1970. Gulag bahkan disebut-sebut karya terbaik yang pernah ditulis oleh Aleksandr Isayevich Solzhenitsyn, sastrawan berbakat asal Rusia. Novel ini telah menjadi warisan sastra dunia dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya, bahasa Indonesia.

 

7. The Name of The Rose (Umberto Eco)

 

Buku ini telah terjual lebih dari 50 juta eksemplar di seluruh dunia. The Name of The Rose pun dianggap sebagai salah satu karya yang masih berpengaruh hingga saat ini. Penulisnya, Umberto Eco adalah sosok yang penuh wawasan sehingga mampu menghasilkan sebuah karya sefenomenal ini.  Kengerian digambarkan dengan begitu apik. Bersyukurlah kita bahwa salah satu karya terbaik yang pernah ditulis ini bisa kalian baca dalam bahasa Indonesia.

 

 

Bagaimana? Apakah kamu punya referensi buku lain yang wajib dibaca minimal satu kali seumur hidup?

 

[Hanung W L/Awita – Content Writer  Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
7 Buku yang Harus Kamu Baca Minimal Sekali Seumur Hidup