Mungkin sebagian dari kita nggak akan sadar kalo ternyata bahasa yang kita gunakan sehari-hari memiliki penyebutan yang hampir serupa , namun memiliki arti berbeda, lho!

 

Aku baru sekali ke tempat ini.

Sekali-sekali makan pedas gapapa deh asalkan nggak setiap hari.

Sesekali minum dingin gapapa yaa.. cuacanya lagi panas banget nih soalnya.

Alya belum pernah sekali-kali tidak mengerjakan PR.

 

Nah, dari contoh-contoh di atas kira-kira sudah bisa terbayangkan apa persaman dan perbedaan makna dari kata sekali, sekali-sekali, sesekali dan sekali-kali? Ivan Lanin dalam buku yang berjudul ‘Xe.no.glo.so.fi.lia’ menjelaskan maknanya dengan singkat, padat dan jelas, berikut penjelasannya:

Sekali, sekali-sekali-, sesekali dan sekali-kali. Keempat kata tersebut masuk ke dalam golongan kata keterangan (adverbial) dan sama-sama diturunkan dari kata dasar kali yang menyatakan kekerapan atau kelipatan.

Kata sekali berarti ‘satu kali’.

Kata sekali-sekali berarti ‘kadang-kadang, tidak kerap, tidak sering, atau tidak selalu’.

Kata sesekali merupakan bentuk singkat dari sekali-sekali dan memiliki arti yang sama.

Kata sekali-kali berarti ‘sama sekali, sedikit pun (tidak), atau sedikitpun (jangan)’.

 

Nah, bagaimana? Sudah paham kan sekarang kapan kita harus menempatkan kata sekali, sekali-sekali, sesekali dan sekali-kali dalam sebuah kalimat? Jangan sampai setelah baca artikel ini masih salah menempatkan kata-katanya, ya!

#KamisBahasa

(Nabilla/Mizanstore)

Bagikan ke Sekitarmu!
Apa Bedanya Sekali-sekali, Sesekali, dan Sekali-kali?