kirana

Gadis kecil dengan poni menutup dahi, kuncir “air mancur”, dan pipi yang kemerah-merahan ini selalu ditunggu kehadirannya lewat akun instagram @retnohening. Siapa gadis kecil itu? Siapa pula Retno Hening?

Keduanya adalah orang Indonesia yang tinggal di Oman. Gadis kecil yang diseskripsikan di atas bernama Kirana dan Retno Hening adalah ibu sekaligus teman bermainnya.

Pada awalnya, Ibuk—sapaan akrab dari Kirana untuk Retno Hening—mengunggah foto dan video-video Kirana hanya karena iseng. Selain itu, akun instagram memudahkan keluarga yang ada di Indonesia untuk melihat perkembangan Kirana yang tinggal di Oman. Akan tetapi pada akhirnya, tingkah lucu Kirana yang makin hari makin menggemaskan ini justru memiliki fans tersendiri. Setiap hari, mereka menagih Ibuk untuk mengunggah video-video perkembangan Kirana.

Tak disangka, kini penggemar kiranya mencapai 800.000 lebih. Semakin bertambahnya pengikut akun instagram @retnohening, semakin bertambah pula usia Kirana mungil. Tak terasa, kini Kirana berusia 3 tahun lebih dan sedang bersiap untuk menjadi seorang kakak.

Di Balik Pipi Kemerahan Kirana

Bagi teman-teman yang mengikuti akun @retnohening sejak awal pasti mengetahui kisah ini. Awalnya, pipi merah Kirana dianggap lucu dan menggemaskan. Barangkali karena pengaruh suhu yang dingin atau sebagainya, pipi merah Kirana membuatnya terlihat seperti tokoh komik yang minta dicubit!

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pipi merah tersebut yang justru membuat Ibuk sedih. Pipi merah itu pertanda bahwa alergi Kirana kambuh. Selain merah, jika digaruk pipi Kirana akan terasa gatal luar biasa, panas, dan bisa sampai mengelurkan darah jika digaruk terlalu kencang. Hal ini diceritakan oleh Ibuk pada suatu hari melalui caption Instagramnya.

kirana_20161112_150534

instagram.com/retnohening

Pipi merah itu bukan karena blush on, tetapi karena Kirana menderita penyakit yang bernama dermatitis atopi atau dikenal dengan eksim (eczema). Penyakit ini tidak hanya membuat pipi Kirana merah, tetapi juga bagian tubuh lainnya seperti tangan. Sepertinya penyakit ini merupakan penyakit turunan karena—berdasarkan cerita pada caption itu—Ibuk juga pernah mengalaminya.

Ibuk jarang sekali memperlihatkan kesedihannya akan penyakit Kirana. Baginya, segala hal pasti aa hikmahnya dan menunjukkan kesedihan yang terlalu justru akan membuat Kirana bersedih atas penyakitnya. Oleh karena itu, Ibuk selalu terlihat ceria dan hal itu terpancar juga dari keceriaan Kirana. Alhamdulillah, semakin bertambah usia, ruam kemerahan pun semakin sedikit jumlahnya.

Happy Little Soul

Seiring dengan berjalannya waktu, kesibukan Ibuk selain menjadi teman bermain Kirana pun bertambah. Banyak pesan yang masuk dan komentar sana sini yang jumlahnya ribuan dan tak mungkin dijawab satu per satu oleh Ibuk. Hampir semua punya pertanyaan yang mirip: bagaimana cara Ibuk membesarkan anak yang selalu ceria seperti Kirana?

Dengan bujukan dan keberanian, Ibuk akhirnya memberanikan diri untuk menulis buku pertamanya yang ia beri judul Happy Little Soul. Sebuah buku yang bisa ditebak, laris manis dipasaran sampai harus melalui cetak ulang.

“Untuk semua ibu dan calon ibu, dan untuk diri saya sendiri, yakinlah ketika Allah memberikan kepercayaan dan menitipkan anak kepada kita, Ia pasti juga memberikan kemampuan untuk kita membesarkan dan mengasuhnya, kita hanya perlu yakin dan percaya.”—Retno Hening

Dalam buku ini, Ibuk memberikan kiat-kiat yang jitu yang bisa menjawab semua pertanyaan perihal membesarkan buah hati seperti Kirana. Ditulis dengan gaya bercerita yang santai dan bergaya “Ibuk banget” tulisan mengenai parenting ini sama sekali tidak berkesan menggurui. Buku ini lebih seperti “curhatan” Ibuk dalam prosesnya membesarkan Kirana.

Hati-hati karena membaca buku ini bisa menyebabkan gadis-gadis ingin segera menikah dan perempuan-perempuan yang baru menikah untuk segera punya momongan segemas Kirana! Ibuk memang luar biasa!

Bagikan ke Sekitarmu!
Happy Little Soul “Kirana”