Menjadi pemberantas korupsi nyatanya tak jauh berbeda dengan pemberantas kejahatan di buku pahlawan dan super hero andalan. Selalu saja ada teror yang mengintai dan tentu dapat berbahaya bagi keselamatan. Menurutmu, itu cuma dongeng belaka?

Novel Baswedan, saksi nyata yang turut merasakan getirnya sebuah perjuangan membela kebenaran. Tak tanggung-tanggung, wajahnya disiram dengan air keras dan telah melukai kedua matanya yang menyebabkannya hampir buta! Sebegini pilukah nasib yang harus dideritanya?

“Biarlah Malaikat yang Menjaga Saya,” kata Novel Baswedan waktu itu. Kini, di tengah masa pemulihannya, Novel masih terus berusaha menggungkap kasus korupsi besar yang terjadi di Indonesia. Matanya yang terluka tak menjadi halangan baginya untuk terus berjuang mengungkap kebenaran-kebenaran yang sampai saat ini belum terungkap. Bahkan, pelaku penyiraman Novel sampai saat ini belum tertangkap!

Novel Baswedan: “Biarlah Malaikat yang Menjaga Saya” menjadi sebuah memoar yang menyimpan kelengkapan kasus yang menimpa penyidik KPK yang perlu kamu miliki. Buku yang ditulis oleh Zaenuddin H M ini bahkan telah disetujui oleh Novel Baswedan dan didukung penuh oleh teman-teman dari KPK untuk diterbitkan.

Berminat untuk memilikinya?

Silakan ikuti pre ordernya mulai 30 November 2017. Dapatkan potongan harga sebesar 25% untuk setiap pembelian awal di periode pre order sampai dengan tanggal 9 Desember 2017. Klik di sini untuk informasi lengkapnya.

“Jangan biarkan para drakula koruptor berjaya, mersa bisa mengisap darah negara dengan membunuh KPK.”Najwa Shihab, Jurnalis

[Hanung W L/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Keadilan untuk Novel Baswedan