Selamat Hari Batik Nasional! Hari ini, 8 tahun yang lalu, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai salah satu warisan dunia yang patut dijaga. Sejak saat itu, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Tahukah kamu arti kata batik?

Ada anggapan bahwa akhiran “tik” dari kata batik berasal dari kata “menitik; menetes”. Di sisi lain, perkataan batik dalam bahasa Jawa (Kromo) berarti ‘serat’ dan dalam bahasa Jawa (Ngoko) berarti ‘tulis’. Kesimpulannya, batik dapat diartikan ‘melukis dengan (menitik) lilin’.

(Susanto, 2012: 51)

Sudah tahu arti kata batik, sekarang, apa kamu tahu makna dari motif batik yang kamu kenakan hari ini?

1. Batik Yogyakarta

Salah satu motif khas batik Yogyakarta adalah batik yang digunakan di lingkungan Keraton, misalnya motif cemplok atau grompol. Batik ini memiliki tampilan warna dasar putih bersih dengan desain motif yang beragam. Dengan desain geometris yang polanya berbentuk seperti bunga mawar atau bintang, batik ini melambangkan harapan bagi pengantin yang menggunakannya.

batik-motif-Ceplok

ilustrasi motif batik cemplok (image from batik.or.id)

Selain motif cemplok yang terkenal, ada pula motif parang, keris, dan pedang. Motif ini memiliki arti kewibawaan, kekuasaan, serta kebesaran pemakaiannya. Motif ini biasanya digunakan oleh para raja dan keturunannya, serta digolongkan dalam jenis batik larangan.

2. Batik Solo

motif-batik-Sidomukti-solo

ilustrasi motif batik Sidomukti (image from kesolo.com)

Seperti halnya di Yogyakarta, Solo juga memiliki motif batik yang hanya digunakan di lingkungan keratin Surakarta. Motif yang dimaksudkan adalah motif barong, parang, kawung, dan sawat. Selain itu, ada pula motif batik yang digunakan saat pernikahan. Batik Sidomukti yang dikenakan mempelai melambangkan harapan akan kehidupan penuh rejeki dan kebahagiaan.

3. Batik Cirebon

Kalau kamu mampir ke Cirebon, jangan lupa untuk mampir ke Desa Trusmi, ya. Desa ini merupakan sentra batik terbesar di kota Cirebon. Nah, batik apa yang khas dari kota Cirebon ini, ya?

BATIK-MEGAMENDUNG

ilustrasi motif batik mega mendung (image from http://disbudparpora.cirebonkab.go.id)

Motif batik mega mendung dengan gambar serupa awan menjadi ciri khas utama batik Cirebon. Selain itu, batik Cirebon juga kerap kali menjadikan satwa sebagai unsur motifnya. Batik dengan unsur garuda, ular, serta gajah dilambangkan sebagai simbol kekuatan kesultanan. Ada pula motif barong dan singa digambarkan sebagai cermin kehidupan kesultanan.

4. Batik Pekalongan

Gambar-Motif-Jlamprang-Pekalongan

ilustrasi motif batik jlamprang (image from http://bajumodelbaru.biz)

Motif batik Pekalongan sedikit berbeda dengan batik lainnya. Batik Pekalongan yang tergolong ke dalam batik pesisir memiliki varian warna yang mencolok. Salah satu motif yang dipercaya sebagai motif asli Pekalongan adalah motif jlamprang. Ada yang berpendapat bahwa motif ini diambil dari bunga teratai yang sudah berkembang sejak agama Budha dan Hindu masuk di Jawa. Selain motif jlamprang, motif isen juga tak kalah terkenalnya sebagai ciri batik Pekalongan. Motif isen ini merupakan motik yang terbuat dari titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu.

5. Batik Madura

batik madura

ilustrasi batik Madura corak terang merah, biru, kuning hijau (image from pinterest.com)

Ada dua sisi yang unik dari batik Madura. Untuk batik Madura pesisir, warna biru, kuning, merah serta hijau adalah ciri khasnya. Warna yang terkesan berani ini juga memiliki motif khas di setiap daerahnya, misalnya di Sumenep, terkenal dengan batik merah dengan motif ayam. Di sisi lain, batik Madura di daerah pedalaman justru menampilkan warna-warna yang kelam.

Jadi, sudah tahu makna dibalik motif batikmu?

(artikel ini diolah dari berbagai sumber dengan penyesuaian)

 

[Hanung W L/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Memahami Filosofi Batik Nusantara