Saya justru merasa “aneh” ketika traveling pada zaman sekarang, lebih tepatnya sejak era ponsel dan internet. Segalanya, jadi sangat mudah, tinggal ketak-ketik sebentar langsung jadi.

(Trinity – The Naked Traveler 8, Hall. 6)

 

Hal itulah yang diungkapkan Trinity dalam buku The Naked Traveler 8 yang sudah terbit pada pertengahan Desember 2018 lalu. Memang dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini, tentunya kegiatan traveling semakin lebih mudah. Mau cari tiket pesawat, tiket penginapan, destinasi tempat-tempat terbaik di dunia, semuanya dalam satu genggaman (gadget), tinggal klik maka kamu akan mendapatkan apa yang dicari.

Lantas, apa sih perbedaan traveling zaman sekarang dengan zaman dulu? Berikut Mizanstore rangkum berdasarkan buku The Naked Traveler 8.

 

1. Di Pesawat Boleh Merokok

Zaman dulu di dalam pesawat kita diperbolehkan untuk merokok. Para kru dan penumpang pesawat dipersilakan untuk merokok di kursi bagian belakang. Dikutip dari Kompas.com, larangan merokok di pesawat ini terbilang sebagai aturan yang tidak terlalu lama di dunia. Tahun 1989 Amerika Serikat menjadi pelopor larangan merokok di pesawat. Peraturan di Indonesia yang mengatur keselamatan penerbangan juga tercatat di Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 dan Program Keamanan Penerbangan Nasional pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia 80 Tahun 2017. Peraturan tersebut kemudian dikukuhkan oleh peraturan masing-masing maskapai. Makanya, sekarang ini tidak ada lagi yang merokok di dalam kabin pesawat. Bayangkan kalau masih bisa merokok? Pastinya bakalan mengganggu kenyaman penumpang lain karena asapnya yang membumbung kemana-mana.

 

2. Tiket Pesawat Segepok

Zaman dulu, sebelum adanya e-ticket seperti sekarang ini, para traveler kemana-mana direpotkan dengan membawa tiket yang diberikan dalam bentuk buku kecil panjang dan bentuknya seperti kuitansi. Zaman dulu, sebelum ada aplikasi penyedia layanan tiket, pembelian tiket dilakukan dengan mendatangi kantor maskapai atau travel agent. Ribet enggak sih?

 

3. Peta Besar

Zaman dulu, kemana-mana harus membawa peta yang super besar sampai bisa dilipat. Bahkan, ada peta versi buku tebal berwarna kuning, kayak buku telepon zaman dulu. Nah, bedanya kalau sekarang semuanya hanya dalam satu genggaman. Yups! Apalagi kalau bukan GPS. Dengan adanya GPS, kita teramat sangat dimudahkan untuk menuju ke lokasi wisata tertentu. Bahkan bukan hanya itu, kalau mau mencari tempat makan sampai hotel, semuanya tinggal klik-klik dan ketemu, deh!

 

4. Kamera Pakai Film Rol

Zaman dulu, semua kamera masih menggunakan film rol. Bayangkan bagaimana ribetnya? Belum lagi masangnya yang ribet, sekali salah pasang, film ‘terbakar’ dan foto terhapus. Hiks!  Kalau sekarang sudah ada kamera digital dan memory card yang bergiga-giga. Foto sebanyak apapun juga bisa!

 

5. Susah Berkomunikasi

Zaman dulu, kalau traveling domestik dan mau memberi kabar ke rumah, kita harus pergi ke wartel (warung telekomunikasi). Bayangkan bagaimana rasanya? Kita harus bersusah payah untuk mencari wartel, belum lagi tidak bisa bebas ngobrol karena biayanya yang dihitung per menit. Nah, beda banget kan kalau sekarang? Sekarang kalau mau memberi kabar bisa langsung telepon melalui whatsapp yang terhubung ke sambungan internet. Zaman sekarang, pokoknya kalau kuota penuh, sudah aman deh. Mau telepon bisa, GPS bisa, sampai pesan tiket juga bisa. Asal ada uangnya *ups.

Nah, itu dia beberapa perbedaan traveling zaman dulu dan sekarang. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan saat ini, rasanya kegiatan traveling akan jadi semakin mudah dan pastinya mengasyikkan. Tinggal siapin budget yang sesuai dan kamu sudah siap berangkat menuju destinasi wisata favoritmu!

Kalau mau tahu seputar tips dan informasi menarik seputar traveling lainnya, kamu bisa langsung baca di buku The Naked Traveler Series dari Trinity.

*Psst lagi ada promo menarik loh! Spesial Boxset dari mulai The Naked Traveler 1-8. Selengkapnya cek di Mizanstore.com ya


 

 

 

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Cari Tahu Apa Saja Perbedaan Liburan Zaman Sekarang dan Dulu Ala Trinity?
Tag pada: