Masih  hangat rasanya ketika buku IEP lahir tepat pada perayaan 15 Tahun Supernova, pada tahun 2016, kemarin. Layaknya hari ulang tahun pada umumnya, perayaan ini menjadi perayaan pertama dan mungkin sekaligus yang terakhir karena kabarnya buku IEP adalah penutup serial Supernova. Benarkah ini akhir dari semuamya?

Serial Supernova pertama merupakan debut pertama yang membesarkan nama penulisnya, Dewi  “Dee” Lestari. Buku  fiksi ilmiah ini lahir bersama dengan hari lahirnya sang penulis, yakni tanggal 20 Januari 2001. Buku tersebut sekaligus menjadi kado ulang tahun terindah bagi Dee karena cita-citanya menerbitkan buku di usia 25 tahun telah terwujud.

Tak pernah disangkanya bahwa buku pertamanya yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) mendapat respon yang sangat baik dari pembaca. Buku ini habis terjual dalam waktu 14 hari setelah diterbitkan. Sejak saat itu, masyarakat mengenal Dee sebagai seorang penulis.

Pada tahun 2002, episode kedua dari buku Supernova lahir dengan judul Akar. Tidak lama berselang, buku ketiga pun diterbitkan dengan judul Petir. Bertahun-tahun kemudian, pembaca dibiarkan penasaran dengan tanpa episode lanjutan dari serial Supernova ini. Dee malah menerbitkan buku-buku lain seperti buku Perahu Kertas, Rectoverso, dan Madre yang tidak kalah laris di pasaran.

Setelah 8 tahun berlalu, episode keempat dari serial Supernova pun akhirnya lahir. Pada tahun 2012 tesebut, sebuah judul Partikel dipilih untuk menghiasi jajaran serial Supernova. Pada tahun 2014, buku kelima terbit dengan judul Gelombang tetap menjadi buku yang dinanti pembacanya. Begitulah sampai pada akhirnya, pada Februari 2016 buku Integensi Embun Pagi (IEP) lahir sebagai episode keenam sekaligus penutup serial Supernova.

 

rabu123

buku terakhir dari serial Supernova, IEP (image from deelestari.com)

 

Supernova (Ramai) Kembali

Di awal tahun 2017 ini, serial Supernova ramai kembali dibicarakan. Bagaimana tidak? Bapak presiden yang membawa kehebohan karena membeli buku terakhir serial ini (buku IEP) ketika kunjungan kerjanya ke Makassar (baca juga: Jokowi dan Intelegensi Embun Pagi). Hingar bingar nama Supernova setidaknya sempat menghangat lagi untuk beberapa saat.

Selain karena hal itu, bagi kamu yang membaca buku IEP mungkin merasakan rasa penasaran yang sama. Berbagai pertanyaan sangat mungkin muncul di pikiran karena betulkah IEP adalah serial penutup dari Supernova? Tetapi, kenapa sulit sekali meninggalkan kisah tersebut alias move on? Ataukah sebagai pembaca, kamu cukup puas dengan akhir ceritanya?

Beberapa waktu yang lalu sempat beredar kabar mengenai acara A Day with Dee Lestari pada 2 April mendatang untuk membicarakan buku terbaru Dee. Sayangnya, judul buku dan teaser tentang apa buku tersebut masih dirahasiakan oleh sang penulis.

rabu12

sudah daftarkan dirimu? (image from instagram.com/deelestari)

Kemarin, penerbit Bentang Pustaka mem-posting potongan cerita mengenai kisah Supernova. Penerbit berdalih mengenai kerinduan akan serial tersebut. Ada pun iming-iming kerinduan dibarengi dengan kemungkinan adanya kejutan baru atas serial tersebut. Wah.

Adakah hubungan kedua hal di atas? Apakah buku terbaru Dee masih ada hubungannya dengan kisah Supernova?  Rasa penasaran ini baiknya kamu simpan sampai tanggal 2 April 2017 nanti sambil tak lupa menghadiri acaranya, ya!

(banner image from instagram.com/bentangpustaka)

Bagikan ke Sekitarmu!
Supernova Hadir Kembali?