Bahasa Indonesia memang bahasa sehari-hari yang kita gunakan. Tapi kalau ditanya apakah kita sudah mahir berbahasa Indonesia? Jawabannya mungkin sebagian besar akan menjawab iya. Namun, kalau ditanya, apakah kita sudah benar menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan dan padanan katanya, mungkin jawabannya bisa iya, bisa tidak.
Nah, di bawah ini, ada beberapa buku rekomendasi buat kalian yang mungkin ingin mengasah kemampuan berbahasa Indonesia dengan cara yang mudah dimengerti dan simpel. Yuk simak!
1. Recehan Bahasa
Buku terbaru dari praktisi bahasa Ivan Lanin ini bisa menjadi rekomendasi utama bagi siapa saja yang mau belajar kebahasaan secara baik dan benar. Recehan Bahasa berisi tentang istilah asal-usul, tata bahasa, dan padanan kata yang seringkali diremehkan oleh penuturnya sendiri. Selain itu, ada juga trivia bahasa yang seringkali ditemukan dalam keseharian. Tak hanya sarat dengan pengetahuan bahasa, buku ini juga dilengkapi ilustrasi yang menarik sehingga mengasyikkan untuk dibaca. Ilustrasi ini akan membantu pembaca lebih memahami istilah-istilah yang dianggap kurang populer dan jarang digunakan oleh masyarakat. Yuk coba baca!
2. Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?
Buku pertama Uda Ivan Lanin ini juga cocok dijadikan rekomendasi buat kalian yang masih belum paham dengan padanan kata asing yang di Indonesiakan. Tulisan ini menyadarkan kita, pengguna bahasa, bahwa selama ini telah abai berbahasa dengan baik, dan lebih senang berbahasa asing, khususnya Inggris. Belum lagi jika menyangkut istilah yang merupakan padanan dari bahasa asing. Real estate, link atau hyperlink, dan blogger, umpamanya, buat mereka lebih menarik daripada lahan yasan, pranala, dan narablog. Melalui buku ini, kamu akan mendapat banyak pengetahuan baru dan tentu semakin membuatmu mencintai bahasa Indonesia.
3. Remah-Remah Bahasa
Belajar bahasa tak harus melulu kaku, kok. Coba saja kamu baca buku Remah-remah Bahasa karya Eko Endarmoko ini. Di dalamnya terdapat bahasan mengenai penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, mengenai kesalahkaprahan yang sering terjadi, juga banyak hal lain yang mungkin baru sekarang kamu ketahui. Dibawakan dengan gaya yang santai tetapi ngena, buku ini sangat layak terutama bagi semua yang berbahasa Indonesia pun yang hendak mempelajarinya.
4. Celetuk Bahasa 2: Bukan Sekadar Salah Kaprah
Banyak padanan kata bahasa Indonesia yang terkadang sering kita salah penulisannya. Contohnya, “aktifitas” yang bakunya “aktivitas”, “kantung” yang bakunya “kantong” , “kadaluwarsa” yang bakunya “kedaluwarsa”. Dalam buku ini, UU Suhardi selaku praktisi kebahasaan juga menjabarkan banyaknya kata baku yang salah penulisan. Setidaknya, ada 100+ salah kaprah yang sering kita lakukan. Wah banyak juga ya!
Nah, itu dia 4 buku kebahasaan yang bisa jadi rekomendasi buat kalian yang mau mencoba untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang benar. Yuk biasakan dari sekarang untuk bangga menggunakan bahasa Indonesia yang dalam keseharian atau media sosial.
Awita Ekasari & Lina Mustika/Content Writer Mizanstore