Apakah kamu pernah membaca novel Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) karya Dee Lestari? Atau mungkin pernah menonton filmnya? Aku yakin kalaupun belum pernah membaca atau menonton filmnya, kamu pasti sedikit-sedikit pernah dengar tentang novel ini.
Buat kamu yang sama sekali awam dengan novel Supernova 1 : Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) atau pengen tahu lebih banyak informasinya. Di artikel ini aku bahasa lebih lanjut beberapa faktanya!
1. Supernova 1: Kesatria, Putri & Bintang Jatuh (KPBJ) yang terbit di tahun 2001 adalah debut fiksi panjang seorang Dewi Lestari atau yang lebih dikenal Dee Lestari setelah sebelumnya dikenal sebagai anggota grup vokal Rida Sita Dewi (RSD).
2. Di awal perilisannya terjual 12.000 Eksemplar dalam 35 Hari. Angka yang sangat luar biasa untuk debut seorang penulis di Indonesia saat itu.Novel ini memperkenalkan genre roman sains yang saat itu masih jarang di pasaran Indonesia, membuktikan bahwa pasar pembaca menyambut baik inovasi genre. (Sumber: https://bentangpustaka.com/buku/supernova-1-kpbj/)
3. Genre KPBJ menggabungkan elemen sastra, sains (terutama fisika modern, teori kuantum, Order and Chaos), dan filsafat ke dalam narasi populer yang saat itu masih terbilang sangat jarang.
Baca Juga.
Supernova Hadir Kembali?
5 Buku Best Seller Dee Lestari yang Diangkat Menjadi Film
4. Berani mengangkat isu-isu yang masih tabu atau sensitif di Indonesia pada awal 2000-an, termasuk:
a. Homoseksualitas (melalui tokoh Dhimas dan Reuben).
b. Perselingkuhan (hubungan terlarang Ferre dan Rana).
c. Seksualitas dan Pilihan Hidup (melalui tokoh Diva).
5. Mengangkat juga konsep filsafat, seperti takdir, kebebasan, relativitas, dan pencarian makna hidup.
6. Novel ini telah diadaptasi menjadi film layar lebar berjudul Supernova: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan dirilis pada tahun 2014. Dibintangi Raline Shah sebagai Rana, Herjunot Ali sebagai Ferre, Fedi Nuril sebagai Arwin, Paula Verhoven sebagai Diva, Hamish Daud sebagai Dhimas, dan Arifin Putra sebagai Reuben.
7. Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh hanyalah permulaan. Novel ini menjadi pembuka dari saga enam buku yang saling terhubung secara kosmik dan filosofis. Meskipun setiap buku (Akar, Petir, Partikel, Gelombang, dan Inteligensi Embun Pagi)memiliki tokoh dan cerita utama yang berbeda, namun mereka semua terhubung dalam semesta besar yang diatur oleh entitas bernama Supernova.
8. Sudah Berganti Sampul Buku Beberapa Kali
Untuk sampul pertama: simbol “Supernova Web” mengartikan bahwa tokoh supernova selalu terhubung di jaring yang sama. (Sumber: https://youtube.com/@deelest)
Sedangkan untuk sampul terbaru, Bentang Pustaka selaku penerbit melakukan sayembara “Supernova Fan Art” selama 3 bulan dari 7 Februari sampai 6 Mei 2023 di media sosial Instagram. Hingga akhir masa sayembara, total peserta yang mengikuti ada 47 akun. Pemenangnya diumumkan pada 2 Juli 2023. Pemenang pertama, Hanifah Nurdani asal Bantul Yogyakarta, berhak mendapatkan uang tunai 8 juta rupiah, karyanya lalu dipoles kembali oleh Redaksi Bentang dan Dee Lestari.
Komentar Dee Lestari atas karya pemenang sayembara desain sampul cover Supernova
“Fanart-nya mampu menangkap estetika serta esensi cerita Supernova. Ada aksi yang tergambar seketika, hingga pembaca dapat langsung membayangkan dinamika di dalam semesta Supernova. Dengan sedikit penyesuaian pencerahan warna, fanart ini bisa menjadi cover Supernova yang representatif.”
Nah itu dia beberapa fakta menggemparkan yang pasti belum kamu tahu seputar KPBJ ini? Apakah kamu jadi tertarik untuk membacanya? Atau mau melengkapi kelima seri Supernova lainnya: Akar, Partikel, Gelombang, Petir?
(Artikel diolah dari berbagai sumber dengan penyesuaian)
Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore