Daftar Penulis Besar yang Sempat Akrab dengan Depresi

Mungkin kalian mengenal daftar nama di bawah ini hanya melalui karya besarnya. Tahukah kalian bahwa mereka adalah orang-orang yang pernah begitu dekat dengan yang namanya depresi. Beberapa dari mereka berhasil selamat dan menjadi penulis terkenal setelahnya. Ada pula yang memutuskan untuk bunuh diri karenanya.

1. Ernest Hemingway

Siapa sangka peraih nobel sastra tahun 1954 ini pernah mengalami depresi yang cukup berat? Dalam sebuah artikel ulasan mengenai Hemingway, tertulis bahwa Hemingway telah menderita gangguan mental selama hidupnya. Ia diduga memiliki kepribadian ganda dan kerusakan otak yang membuatnya sering terlibat perkelahian.

Ernest Hemingway (image from rockmama.co.id)

Cerita menarik pada Hemingway terjadi pada 25 Januari 1954 ketika pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Semua berita mengabarkan kematian Hemingway saat itu. Ajaibnya, Hemingway ternyata berhasil selamat dari kecelakaan nahas ini. Ia mendapat pertolongan jemputan dari pesawat penolong yang nyatanya kembali mengalami kecelakaan dan lagi-lagi Hemingway berhasil selamat. Dua kali selamat dari maut, Hemingway justru memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri akibat depresi berkepanjangan dengan menembakkan pistol ke kepalanya ada tahun 1961.

2. J. K. Rowling

Jika cerita pertama begitu sedih karena sang tokoh tidak berhasil menyelamatkan diri dari depresi, kisah J.K. Rowling dapat tergolong ke dalam kisah bahagia. Pada masa-masa awal, sebelum ia memutuskan untuk menjadi penulis, Rowling memiliki latar kehidupan yang amat besar. Ia menjadi seorang single parent di usia yang masih tergolong muda, harus menghidupi anak dan dirinya dengan hanya mengandalkan dana bantuan sosial. Rowling dikabarkan menderita depresi yang berat pada saat itu.

J. K. Rowling (image from thebookpeople.co.uk)

Rowling mengambil keputusan tepat bahwa depresi yang dialaminya harus dilawan. Selanjutnya, ia memutuskan untuk menulis Harry Potter yang awalnya juga mengalami kendala. Dengan usaha kerasnya, Rowling telah berhasil menciptakan tokoh fantasi yang kini jadi pujaan di seluruh dunia. Rowling kini dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia dalam kurun waktu 5 tahun setelah karyanya mendunia.

3. Stephen King

Apa ketakutan terbesar yang sangat mungkin dialami seorang penulis? Bahwa karyanya tidak pernah dihargai, bahwa tulisannya dianggap tidak pantas diterbitkan sama sekali. Hal inilah yang dialami oleh King. Buku pertamanya yang berjudul Carrie bahkan mengalami 30 kali penolakan.

Stephen King (image from rollingstone.com)

King sempat merasa gagal, menyerah, dan membuang semua tulisannya ke tong sampah. Istri King berusaha untuk terus meyakinkan King untuk terus berusaha. Usahanya tidak sia-sia. Kini nama King masuk ke dalam jajaran penulis terbaik sepanjang masa.

4. Edgar Allan Poe

Di antara semua nama yang telah disebutkan di atas, hanya Edgar Allan Poe yang penyebab kematiannya masih misterius hingga saat ini. Tercatat, Poe bahkan pernah mencoba bunuh diri pada 1848. Apa yang menyebabkan Poe bisa sampai melakukan hal ini?

Edgar Allan Poe (image from https://img.huffingtonpost.com/)

Kabarnya, setelah kematian istrinya, Poe mengalami depresi berat. Seringkali, ia melampiaskan kesedihannya melalui alkohol dan obat-obatan. Poe seperti orang yang sangat terobsesi pada kematian. Sangat disayangkan karena Poe tidak mampu melawan depresinya sehingga pada 7 Oktober 1949 ia akhirnya meninggal dunia dengan penyebab yang belum diketahui hingga kini. Sebelum wafat, Poe sempat menulis karya yang terkenal hingga saat ini berjudul The Raven.

Kita tidak pernah tahu bagaimana depresi bisa datang ke pada siapa saja, kapan saja, tanpa mengenal orangnya. Depsresi dapat ditangani, kita harus percaya bahwa penderita depresi dapat sembuh jika mereka mau berusaha untuk sembuh. J.K. Rowling dan Stephen King sudah membuktikannya.

[Hanung W L/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Daftar Penulis Besar yang Sempat Akrab dengan Depresi