Baca buku bisa bikin kenyang, mana ada? Ada dong!
Kamu pasti belum pernah baca 5 buku yang ada di daftar ini, deh. Soalnya kalau kamu sudah membacanya, dijamin nggak perlu nasi, mi, atau roti supaya bisa kenyang. Baca buku juga bisa! Coba liurnya diseka dulu tuh, terus cek deh buku apa saja sih yang menjanjikan kelezatan makanan dalam daftar berikut ini!
The Hundred-Foot Journey (Richard C. Morais)
Ini salah satu kutipan novelnya: Aku bisa membayangkan dapur tua kami, mencium aroma cengkih dan daun salam, mendengar letupan wajan … Kecoak-kecoak yang bersemangat, dengan antena melambai-lambai berlarian melintasi nampan-nampan kerang mentah dan ikan laut di dekat siku Bappu, dan mangkuk-mangkuk kecil andalannya–air bawang putih, kacang polong hijau, saus kental santan dan kacang mete, bubur cabai hijau dan jahe– selalu siap di tangannya.
Charlie and the Chocolate Factory (Roald Dahl)
Meski garis besar cerita adalah perkara keluarga, namun gambaran kelezatan cokelat dan aneka macam permen dalam buku sudah cukup untuk membuat kita gegas ke kulkas dan menyantap timbunan cokelat dan permen kita. Cerita yang lezat dan gambaran yang tak kalah membuat liur bajir.
“Everything in this room is edible. Even I’m edible. But, that would be called canibalism. It is looked down upon in most societies.” Bayangkan, bukan cuma cokelat, anak-anak pun boleh menyantap Willy Wonka, tentu dengan nada bergurau dan hiperbola.
Seri Bliss Bakery (Kathryn Littlewood)
Tiga judul Seri Bliss yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia ini (Bliss, Dash of Magic, dan Bite-Sized Magic) akan menawarkan perjalanan imajinasi sihir dengan kemampuan penulis menghanyutkan pembaca dalam aneka resep dan kelezatan kue-kue yang ada. Benar-benar buku yang lezat, baik cerita maupun kue-kuenya.
“… Kau dan aku, kita sama-sama membuat roti karena kita senang melakukannya, tapi kita juga membuat roti karena kita ingin menjadi luar biasa. Dan terkadang, saat kau berusaha menjadi luar biasa, kau melangkah terlalu jauh.” —Bibi Lily
Madre (Dee Lestari)
Tidak perlu diragukan lagi, Dee berhasil membuat ludah pembaca membundah dan jakun naik-turun membayangkan kue-kue yang dihasilkan dari biang kue legendaris dalam cerita berjudul Madre. Dasarnya penulis yang satu ini memang pandai betul membuat deskripsi apik yang tetap mengedepankan cerita dengan kekayaan rasa pada kue-kue yang tampak lezat dan nikmat itu. Dee memang menautkan biang kue dalam urusan hidup, keluarga, dan cinta. Namun, jalinan cerita dan kelezatan kue-kue tetap mampu menyihir pembaca.
Aruna dan Lidahnya (Laksmi Pamuntjak)
***
Tentu di luar lima judul buku ini, pasti banyak judul-judul novel yang membuat ludah kita banjir, kita berulang kali menelan ludah karena tergiur oleh gambaran kelezatan makanan dalam novelnya. Pasti ada dan lebih banyak. Novel dengan gambaran yang baik akan membawa pembaca bahkan menjebak pembaca untuk mengimani kelezatan dalam gambaran cerita.
Jadi, hari mau makan siang bareng siapa? Eh?
(disunting dari artikel asli http://nourabooks.co.id/lima-buku-yang-membuat-liurmu-banjir-saat-membaca/)
[Teguh Afandi/Noura Publishing]