Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang akan memulai membaca Haruki Murakami. Bersiaplah, semoga tidak tenggelam, ya.
Nama Haruki Murakami cukup dikenal sebagai seorang penulis. Lebih dari 20 judul buku sudah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam kurang lebih 50 bahasa di dunia. Apa yang membuat penulis asal Jepang ini begitu istimewa? Barangkali jawabannya bisa ditemukan jika Anda sudah membaca bukunya. Pertanyaannya: harus mulai dari mana?
Berikut ini adalah daftar buku yang dirangkum dari Perpustakaan Murakami yang sudah diterbitkan.
- A Wild Sheep Chase
- Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage
- 1Q84
- What I Talk About When I Talk About Running
- After Dark
- Blind Willow, Sleeping Woman
- Kafka on The Shore
- Birthday Stories
- Underground
- After The Quake
- Sputnik Sweetheart
- The Elephant Vanishes
- The Wind-up Bird Chronicle
- South of The Border, West of The Sun
- Dance Dance Dance
- Norwegian Wood
- Hard-Boiled Wonderland an The End of The World
- Wind/Pinball
- Men Without Women
- Absolutely on Music Conversation with Seiji Ozawa
- Hear The Wind Sing
- Vintage Murakami
- The Strange Library
Buku buku yang sudah diterbitkan di atas masih menggunakan judul berbahasa Inggris, meskipun beberapa di antaranya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Maka, mari kembali ke pertanyaan awal. Pertanyaan harus mulai dari mana adalah pertanyaan menarik, apalagi topik yang sedang dibahas adalah Murakami.
Haruki Murakami (image from penguin.co.uk)
Gaya menulisnya memang khas. Segalanya sangat mungkin, Anda bisa suka atau tidak suka sama sekali membaca tulisan Murakami. Untuk lebih mudahnya, mari kita mulai dari kategori, masuk ke genre apa tulisan Murakami. Penulis lain yang pernah membuat artikel ringan tentang Murakami seperti Bernard Batubara mengategorikan tulisan-tulisan Haruki Murakami menjadi 2 aliran: realis dan surealis.
Sederhananya, surealis atau surealisme adalah aliran seni sastra yang mengutamakan kebebasan kreativitas di luar nalar dan logika manusia pada umumnya. Dalam kasus Murakami, dalam beberapa novelnya, Anda tidak perlu kaget dengan adanya hujan ikan, yang pada umumnya tidak terjadi di dunia nyata. Nah, “keunikan” ini banyak muncul di dalam tulisan-tulisan Murakami.
Akan tetapi, terdapat pula karya-karya Murakami yang lebih “normal” atau dalam hal ini disebut realis, seperti salah satunya Norwegian Wood. Tidak ada hujan ikan di sini, tetapi gaya berceritanya jelas masih mencerminkan gaya Murakami. Untuk pembaca pemula, tulisan ini barangkali cocok untuk Anda. Di satu sisi, buku ini memang lebih laris daripada karya lainnya. Akan tetapi, di sisi lain, gaya Murakami yang kental surealisme tidak muncul di sini.
Kekhawatiran muncul ketika sesudah membaca buku tersebut kemudian Anda berencana melanjutkan bacaan ke buku Kafka on The Shore atau Dunia Kafka. Anda akan terkaget-kaget karena gaya surealis akan muncul di sini. Banyak tokoh aneh yang muncul kemudian Anda jadi menerka-nerka: jadi, yang mana gaya Murakami yang sebenarnya?
Memahami gaya Murakami sesungguhnya dengan mudah bisa didapatkan dengan membaca seluruh karyanya. Bagaimana bisa paham, jika hanya membaca satu buku dua buku saja, bukan? Jika ingin kenal betul dengan Murakami, cobalah buku What I Talk About When I Talk About Running yang merupakan memoar yang indah mengenai obsesinya pada kegiatan menulis dan berlari.
Mari mulai mengenal peraih nobel sastra ini, Haruki Murakami.
(tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber)
(banner from nytimes)