Mengungkap Cara Cerdas Menjaga Kesehatan Saat Ramadan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain menjadi waktu untuk memperkuat iman dan spiritualitas, bulan ini juga menjadi momen untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Namun, tantangan utama selama Ramadhan adalah menjaga energi tetap stabil sepanjang hari meskipun berpuasa.  Disinilah buku Revolusi Glukosa karya Jessie Inchauspé dapat menjadi panduan untuk menjalani Ramadhan dengan lebih sehat.

 

Apa itu Revolusi Glukosa?

Dalam buku Revolusi Glukosa, Jessie Inchauspé, seorang ahli biokimia dan pendiri gerakan “Glucose Goddess”, menjelaskan pentingnya menjaga kadar glukosa darah yang seimbang. Peningkatan dan penurunan drastis kadar glukosa dapat menyebabkan tubuh cepat lelah, keinginan ngemil berlebih hingga resiko penyakit kronis seperti diabetes. Melalui riset berbasis sains, Jessie menawarkan tips sederhana untuk mengelola glukosa tanpa perlu diet ketat atau menghindari makanan favorit kamu.

(Buku Revolusi Glokosa/ Bentang Pustaka)

 

Tips dari Revolusi Glukosa untuk Ramadhan yang Lebih Sehat

Berikut adalah beberapa strategi dari buku Revolusi Glukosa yang dapat diterapkan selama bulan Ramadhan:

 

  • Mulai dengan Hidangan Gurih saat Berbuka: Saat Berbuka puasa (iftar), hindari langsung mengkonsumsi makanan manis sebagai gantinya mulailah dengan makanan kaya protein seperti telur ayam atau tahu. Hal ini membantu menstabilitaskan kadar glukosa setelah seharian berpuasa.
  • Urutan Makan yang Tepat: Jessie merekomendasikan untuk makan sayuran terlebih dahulu sebelum karbohidrat atau makanan manis. Misalnya, konsumsi salad atau sup sebelum nasi atau kue. Ini dapat mengurangi naiknya glukosa darah.
  • Konsumsi Cuka Sebelum Makan: Menambahkan sedikit cuka (seperti cuka apel) ke dalam air minum sebelum makan dapat membantu mengontrol naiknya glukosa. Tips ini sangat cocok diterapkan saat sahur untuk menjaga energi agar tetap stabil sepanjang hari.
  • Bergerak Setelah Makan: Setelah iftar, berjalan selama 10-15 menit dapat membantu tubuh memproses glukosa lebih efektif dan mencegah rasa lemas.
  • Hidrasi yang Cukup: Selama Ramadhan, memastikan bahwa kamu tetap terhidrasi dengan baik saat sahur dan iftar adalah hal yang penting. Sebisanya hindari minuman manis berlebihan yang dapat menyebabkan naiknya glukosa.

 

 

Ramadhan yang sehat dengan mengendalikan glukosa

Mengubah pola makan drastis selama ramadhan, mulai dari konsumsi makanan manis saat berbuka hingga porsi besar saat sahur, seringkali memicu naiknya glukosa yang menyebabkan tubuh cepat lelah dan sulit berkonsentrasi. Menerapkan strategi pengelolaan glukosa yang tetap tidak hanya akan menjaga kesehatan fisik, namun juga meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci ini.

 

 

Jadikan Ramadhan Momen Transformasi Kesehatan

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baru yang lebih sehat. Dengan memahami cara tubuh kamu merespon makanan dan mengelola kadar glukosa dengan benar, kamu dapat menjalani puasa dengan lebih bugar dan penuh energi tanpa mengorbankan kenikmatan makanan favorit kamu. Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai momen transformasi kesehatan kamu melalui buku Revolusi Glukosa karya Jessie Inchauspé yang dapat dibeli di Mizanstore.com untuk memaksimalkan transformasi kesehatan di bulan suci ini!

 

[Syareefa Atthaya Yahya/-]

Bagikan ke Sekitarmu!
Mengungkap Cara Cerdas Menjaga Kesehatan Saat Ramadan
Postingan terkait