Bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk refleksi, disiplin diri, dan pertumbuhan spiritual. Selain itu, Ramadhan juga menjadi kesempatan untuk membangun kebiasaan baru yang positif, baik secara spiritual maupun intelektual. Namun, bagi beberapa dari kita, bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan tersendiri. Selama berpuasa, kita mungkin merasa lemas dan malas, sehingga keinginan untuk belajar atau melakukan aktivitas intelektual seringkali menurun. Meskipun demikian, Ramadan sebenarnya dapat menjadi momen yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan belajar kita. Salah satu cara untuk memanfaatkan bulan ramadhan adalah dengan menerapkan strategi belajar yang efektif seperti yang dijelaskan dalam buku Learning How to Learn karya Barbara Oakley, Terrence Sejnowski, dan Alistair McConville.

(buku Learning How to Learn/ Bentang Pustaka)

 

Persatuan Antara Ramadhan dan Proses Belajar
Ramadhan mendorong kita untuk melakukan aktivitas yang bermakna. Hal ini berhubungan dengan konsep yang dibahas dalam buku Learning How to Learn yang menekankan pentingnya latihan terarah dan kesadaran dalam proses belajar. Penulis buku ini memperkenalkan teknik seperti spaced repetition, belajar sedikit demi sedikit setiap hari daripada menghafal dalam waktu singkat, dan focused versus diffuse thinking, yaitu bergantian antara konsentrasi mendalam dan refleksi santai. Metode- metode ini selaras dengan nilai-nilai Ramadhan yang menekankan keseimbangan dan niat yang tulus.

Sebagai contoh, selama jam puasa ketika energi mungkin menurun, kamu dapat menggunakan “diffuse thinking” dengan membiarkan pikiran berkelana sambil merenungkan topik spiritual maupun intelektual. Kemudian, pada saat energi lebih tinggi (misalnya setelah berbuka puasa), kamu bisa menggunakan “focused thinking” untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih menantang.

Belajar Sebagai Ibadah
Dalam Islam, mencari ilmu dianggap sebagai bentuk ibadah. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim. “Dengan meningkatkan cara kita belajar, kita dapat menghormati ajaran ini sekaligus memaksimalkan potensi diri. Buku Learning How to Learn memberikan saran praktis untuk mengatasi penundaan, membangun hubungan memori yang kuat, bahkan belajar saat tidur, semua ini dapat meningkatkan pembelajaran agama maupun pendidikan umum.

Sebagai contoh, buku ini memperkenalkan Teknik Pomodoro (menggunakan sesi kerja singkat yang fokus diikuti dengan istirahat) sebagai cara untuk melawan kebiasaan menunda-nunda. Teknik ini sangat berguna selama Ramadhan ketika pengelolaan waktu menjadi lebih penting.

Tips Praktis Belajar Selama Ramadhan
Beberapa cara untuk menerapkan prinsip-prinsip dari Learning How to Learn selama bulan suci ini:

  • Tentukan Tujuan Belajar: Baik itu menghafal ayat-ayat Al-Qur’an atau menguasai keterampilan baru, tetapkan tujuan yang jelas untuk dicapai sebelum akhir Ramadhan
  • Gunakan Spaced Repetition: Pelajari materi sedikit demi sedikit setiap hari daripada mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus.
  • Manfaatkan Tidur untuk Belajar: Buku ini menjelaskan bagaimana tidur membantu konsolidasi memori. Gunakan waktu istirahat setelah shalat Tarawih dengan refleksi konsep-konsep penting sebelum tidur.
  • Belajar Bersama Kelompok: Berkolaborasi dengan keluarga atau teman dalam kelompok belajar untuk memperkuat pemahaman dan menjaga motivasi.

Keseimbangan Spiritualitas dan Intelektualitas di Bulan Ramadhan
Ramadhan tidak selalu tentang menahan lapar dan haus, namun tentang memperluas pikiran dan jiwa. Dengan memeragakan strategi dari Learning How to Learn, kamu dapat menjadikan bulan ini sebagai waktu membangun intelektual sekaligus perbaikan spiritual. Buku ini mengingatkan kita bahwa belajar bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang dapat dikembangkan oleh siapa saja dengan cara yang tepat.

Jadi, di bulan Ramadhan ini, sambil meningkatkan perjalanan spiritual kamu, pertimbangkan juga untuk memulai perjalanan pertumbuhan intelektual. Dengan tips yang terdapat dalam Learning How to Learn, kamu tidak hanya akan meningkatkan pengetahuan tetapi juga memperdalam hubungan kamu dengan ajaran Islam.

Jadikanlah Ramadhan tahun ini musim transformasi untuk hati, pikiran, dan jiwa kamu. Temukan lebih banyak wawasan mendalam tentang seni belajar melalui buku Learning How to Learn karya Barbara Oakley, Terrence sejnowski, dan Alistair McConville. Buku ini dapat membantumu mencapai kesuksesan di sekolah, pekerjaan, atau bidang apapun yang membutuhkan keterampilan belajar yang efektif.

Jadikan Ramadhan kali ini lebih bermakna dengan menguasai teknik belajar yang telah terbukti secara ilmiah. Kamu dapat membeli buku Learning How to Learn secara langsung di Mizanstore.com untuk memaksimalkan transformasi diri dibulan suci ini!

Sumber:
Oakley, B., Sejnowski, T., & McConville, A. (2018). Learning how to learn: Cara Sukses Menguasai Hal Baru Tanpa Menghabiskan Semua Waktumu. BentangPustaka.

[Syareefa Atthaya Yahya/-]

Bagikan ke Sekitarmu!
Ini Dia Rahasia Belajar Dengan Efektif Saat Ramadan: Insights dari Buku Learning How to Learn