Pada 22 Oktober 2022, M Bloc Space, Jakarta, menjadi saksi sebuah momen unik: perayaan Mizan ke-40 yang diberi tema Menuju Titik Terang: Kurator Pencerahan. Tapi ini bukan hanya pesta ulang tahun biasa — acara ini adalah tonggak perubahan dan transformasi Mizan sebagai penerbit yang tidak hanya menerbitkan buku, tapi ingin menjadi penerang zaman.


Dari Awal Hingga Kini: Jejak Historis Mizan

Linimasa perjalanan Mizan dari tahun 1983-2022 di Mbloc
(Linimasa perjalanan Mizan dari tahun 1983-2022)

Dibangun sejak tahun 1983 oleh Haidar Bagir, Ali Abdullah, dan Zainal Abidin, Mizan telah menaruh jejak besar dalam dunia literasi Indonesia. Selama empat dekade, Mizan telah menerbitkan karya dari banyak genre: agama, filsafat, sastra, teknologi, hingga anak-anak. Penulis-penulis hebat dan ide-ide progresif ikut serta dalam kisah itu, menjadikan Mizan bukan hanya sebagai penerbit buku, melainkan juga laboratorium pemikiran yang inklusif.


Perayaan & Identitas Baru

Acara Menuju Titik Terang menampilkan ragam kegiatan yang membaur dengan pembaca dan komunitas:

  • Talk show dengan penulis-penulis dari berbagai latar belakang, seperti Eric Weiner dan Pidi Baiq.

  • Hiburan musik dari Mocca dan Panji Sakti, yang menambah suasana intim dan meriah.

  • Pameran seni, kuis berhadiah, tribute kepada karya & keluarga penulis, penghargaan Kuntowijoyo, serta apresiasi terhadap bookfluencer yang aktif mempopulerkan literasi.

Logo Mizan yang Baru
Logo baru Mizan

Di puncak acara, Mizan juga memperkenalkan logo dan identitas visual baru. Logo ini bukan sekadar estetika: ia menyimbolkan bahwa satu titik pengetahuan bisa membuka banyak pintu ke pengetahuan lain, bahwa ilmu bersifat universal dan inklusif, serta bahwa perbedaan sudut pandang adalah bagian dari kekayaan diskusi. Identitas baru ini menjadi landasan visi Mizan sebagai kurator pencerahan.


Makna “Titik Terang”

Apa arti titik terang bagi Mizan?

  • Pencerahan: Menyediakan akses ilmu pengetahuan untuk semua orang, tidak peduli latar belakang atau pandangan.

  • Inklusi: Tidak ada suara yang seharusnya diabaikan; dialog dan perbedaan menjadi bagian dari proses belajar bersama.

  • Transformasi: Dari penerbit tradisional menuju sebuah institusi literasi yang aktif mengajak pembaca berpartisipasi — melalui karya, seni, komunitas, dan teknologi.


Relevansi Mizan 40 untuk Generasi Pembaca Saat Ini

Di era digital, tantangan literasi makin kompleks: arus informasi begitu cepat, media sosial sering kali lebih dominan daripada buku, dan atensi pembaca semakin singkat. Dalam konteks ini, Mizan hadir bukan hanya sebagai penerbit, tetapi juga kurator pemikiran yang relevan dengan zaman.

Bagi generasi milenial dan Gen Z, Mizan 40 membawa pesan bahwa:

  1. Buku masih relevan di era digital — lewat inovasi format, kolaborasi lintas media, dan strategi distribusi yang memudahkan akses.

  2. Literasi bisa menjadi gaya hidup — bukan sekadar kegiatan akademis, tapi bagian dari ekspresi diri, diskusi komunitas, dan pencarian makna hidup.

  3. Keterbukaan pikiran sangat penting — beragam buku yang diterbitkan Mizan mendorong pembaca muda untuk tidak terpaku pada satu sudut pandang, melainkan berani berdialog dengan ide-ide baru.

Dengan cara ini, ulang tahun ke-40 bukan hanya perayaan masa lalu, tapi juga ajakan untuk menatap masa depan literasi bersama.


Dampak & Harapan ke Depan

Dengan meluncurkan identitas baru dan menggelar acara sebesar Menuju Titik Terang, Mizan punya beberapa target strategis:

  1. Memperkuat hubungan dengan komunitas pembaca — termasuk generasi milenial dan Gen Z yang semakin kritis terhadap makna, konteks, dan nilai di balik sebuah karya.

  2. Meningkatkan visibilitas sebagai penerbit bukan sekadar publikasi, tetapi entitas yang mengkurasi, memicu diskusi, dan merangsang pemikiran kritis.

  3. Mendorong inovasi dalam cara produksi & distribusi buku — melalui kerja kolaboratif, teknologi, dan pendekatan kreatif agar literasi tidak hanya tersedia dalam bentuk fisik, tetapi juga digital, interaktif, dan lebih mudah dijangkau.


Kata Penutup

Empat puluh tahun bukan waktu yang sebentar. Di tengah dinamika zaman: digitalisasi, globalisasi, pergeseran nilai budaya — Mizan memilih untuk tidak hanya berdiam. Menuju Titik Terang menjadi juga semacam komitmen: bahwa penerbit harus terus berkembang, menyinari, dan membuka dialog. Karena bagi Mizan, ulang tahun ke-40 bukanlah tentang melihat ke belakang, melainkan memfokuskan pandangan ke depan — ke masa di mana setiap orang bisa menemukan titik terang mereka sendiri.

[MY – Mizanstore.com]

Bagikan ke Sekitarmu!
Menuju Titik Terang Mizan 40: Lebih dari Sekadar Ulang Tahun