Agama dalam Konteks Kekinian

Sesungguhnya dalam perjalanan keimanan seseorang, agama tidak pernah berubah. Agama selalu stagnan, kendatipun manusianya yang berkembang. Buktinya? Dalam Islam, kitab yang kita pakai dengan yang orang terdahulu masih sama: Alquran. Buku yang sama, pedoman yang sama, umat saja yang berbeda, cara kita memandang dan memaknainya yang mungkin saja berbeda.

Tanpa kita sadari, perbedaan yang seharusnya menyatukan justru kadang menuai permasalahan. Bagaimana untuk hidup dalam kesamaan sedangkan sejatinya, kita semua tidak ada yang terlahir benar-benar sama, dua anak kembar pun pasti memiliki perbedaan?

Kini bukan permasalahan mengenai beda pandangan yang jadi kepentingan. Kita memang perlu mendapat pemahaman sebaik-baiknya yang dapat menjadi bahan untuk memperjelas, seperti apa agama akan menggenapkan kehidupan duniawi kita. Agaknya, itulah yang menjadi kebutuhan umat saat ini.

Haidar Bagir menunjukkan bahwa sebuah kumpulan tulisan adalah bentuk yang pas buat zaman ini, khususnya di Indonesia—dan tak bisa diremehkan. Apalagi yang menulis seorang pemikir yang tak hendak meninggikan diri jadi resi di pertapaan.

Yang ditulis di sini menyentuh pertanyaan-pertanyaan yang sering bergaung di percakapan kita, juga di percakapan batin kita—pertanyaan yang kerap mengusik. Terutama di sekitar agama. Akhir-akhir ini kita lihat agama makin mendominasi kehidupan sosial-politik tapi sekaligus makin jauh dari perenungan—lebih banyak jadi teriakan ketimbang jadi puisi.

Soal-soal itu tak bisa menunggu sampai datang sebuah buku tebal. Tulisan yang erat terpaut dengan waktu dan konteks kekinian itu justru merupakan bagian dari kearifan: kita diajak mencari, menjelajah, setapak demi setapak, mengetuk ke tiap arah, tak  lupa   ke  dalam hati dan pikiran sendiri.

Saya berterima kasih kepada Haidar karena ia mengajak saya dalam perjalanan itu.

—Goenawan Mohamad

Pada akhirnya, kitalah yang menentukan akan dibawa ke mana agama yang selalu melekat pada diri. Barang siapa yang mengetahui kiat-kiat menjalani kehidupan masa kini, dengan pemahaman agama yang mumpuni, tentu, tidak ada salahnya untuk berbagi. Seperti Haidar Bagir dan tulisan terbarunya Islam Tuhan, Islam Manusia, mudah-mudahan pengetahuan di dalamnya dapat berguna untuk yang membacanya.

Bagikan ke Sekitarmu!
Agama dalam Konteks Kekinian