Bagaimana Cak Nun bisa tetap produktif dan energik hingga usianya saat ini dengan segala kesibukan yang seakan tak ada habisnya?

Bahkan sebuah mitos mengungkap bahwa Caknun tidak pernah sakit?

Semuanya akan terjawab dalam buku Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib yang ditulis oleh dr. Ade Hashman, Sp.An.

dr. Ade Hashman, Sp.An adalah dokter spesialis anestesi di RSUD Kudungga Sanggatta. Buku  Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib bukanlah buku pertamanya, sebelumnya ia juga telah menuliskan beberapa buku tentang kesehatan lainnya.

Dalam buku ini, dr.Ade Hashman, Sp.An melakukan riset, sejumlah wawancara, dan penelusuran literasi dokumen tertulis ataupun audiovisual untuk meneropong “jalan hidup” Emha.

dr. Ade Hashman dan Cak Nun juga ingin menyampaikan bahwa ilmu kesehatan lebih luas dan detail dari yang selama ini tertanam dalam pikiran kita.

Dalam unggahan di instagram pribadinya, dr. Ade Hashman juga menjelaskan alasan mengapa ia menulis buku Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib

“Menulis tentangnya lebih karena didorong rasa takzim kepada seorang “guru” yang telah mewakafkan hidupnya demi kemashlahatan orang banyak.”

 

View this post on Instagram

BEHIND the SCENE "Cinta, Kesehatan & Munajat Emha Ainun Nadjib" *** Jauh sebelum menuliskan tentang Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), sudah saya sadari bahwa Cak Nun tidak pernah butuh catatan apapun atas kehidupannya. Sudah lama Ia "berdiri gagah melawan konsep hidup eksistensialisme". Baginya…, puncak eksistensi manusia justru ada pada “ketiadaannya di hadapan Tuhan”. Sebutlah Cak Nun lebih memilih tasawuf sebagai jalan sunyi laku hidupnya, yang tidak mencari nilai di mata pandang manusia. Seorang pen-Tauhid (muwahid) sudah tidak lagi menyimpan (kebesaran) dirinya di dalam dirinya. Yang tersisa pada dirinya hanyalah Allah saja- tak ada lainnya. Mengutip bait puisinya (Kesaksian Sederhana), Ia menuliskan: “Tak ada yang kukejar sampai lari terbirit-birit, Tanganku tidak mengacungkan tinju ke angkasa, Sebab dalam kehidupan yang ini tak ada apa-apa yang membuatku kagum dan terpana. … kalaupun pikiranku mengembara sampai ke ruang hampa, Hatiku sudah lama selesai dan tidak meminta apa-apa”. Maka bila buku ini ditujukan untuk kepentingan mengangkat popularitasnya, itu sama saja seperti saya menabuhkan sesendok garam ke lautan. Reputasi dan kiprah Cak Nun sudah terpahat bahkan sejak 4 dekade silam. Cak Nun sangat populer, mulai dari presiden hingga rakyat jelata- bahkan “penghuni gunung kawi-pun” konon mengenalnya. Saya menuliskan buku ini dengan rasa merdeka, -dalam arti- dengan dasar setelan hati yang tak pernah menargetkan apakah naskahnya nanti akan menjadi buku sungguhan atau hanya sekedar persembahan takzim buatnya. Menulis naskah ini juga bukan menjadi kewajiban bagi saya, melainkan saya jalani secara sukarela. Meminjam istilah beliau, “sebagai panggilan dalam kegembiraan bersedekah”. Saya menulis tentangnya lebih karena didorong rasa takzim kepada seorang “guru” yang telah mewakafkan hidupnya demi kemashlahatan orang banyak. Alhamdulillah, dalam perjalanannya, penerbit ternama ^Bentang Pustaka^ menerima naskah ini untuk diterbitkan. Bersambung…

A post shared by Ade Hashman (@adehashman) on

Buku ini juga memiliki banyak keunggulan yang akan kalian dapatkan saat membacanya, di antaranya kamu akan mendapat jawaban bagaimana hubungan kedokteran dan spiritualitas?

Apa kunci kesehatan Cak Nun? Dan fakta bahwa Caknun pernah divonis dokter hanya dapat bertahan hidup selama 3 bulan.

Dengan gaya penuturan yang mudah dipahami, buku ini menjadi salah satu hasil ramuan yang tepat bagi kalian yang ingin mengetahui ilmu kedokteran dari sisi yang berbeda. Mengambil sudut pandang dari sisi kesehatan seorang Caknun, pembaca akan menemukan kejutan-kejutan yang menyegarkan, tidak lupa dikaitkan dengan alam pikir kedokteran.

Segera pesan bukunya, mulai hari ini, 18 Juni 2019 di mizanstore.com. Dapatkan berbagai bonus undian menarik jika mengikuti pre-order. Klik di sini untuk melihat lebih lengkap tentang bukunya.

Awita Ekasari/Mizanstore

Bagikan ke Sekitarmu!
Apa Iya Caknun Tidak Pernah Sakit? Cari Tahu Selengkapnya di Buku Ini!