Pertanyaan “mau jadi apa?” hampir pasti pernah mampir walaupun hanya sekali dalam benak kita. Tak kurang, pertanyaan yang sangat universal ini ternyata pernah mampir di kepala orang-orang hebat yang kini sudah “jadi sesuatu” dan tak lagi bertanya-tanya, seperti komika stand up comedy: Soleh Solihun.

Tanggal 31 Oktober 2017, bertempat di Gramedia Matraman, Soleh Solihun tidak memilih merayakan Halloween Party tetapi justru mengadakan launching buku dan promo film terbarunya yang juga akan segera tayang dengan judul yang sama: Mau Jadi Apa?

seluruh kru yang terlibat dalam pembuatan buku dan film Mau Jadi Apa? (foto dokumentasi Mizanstore)

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Soleh Solihun sebagai penulis, tetapi juga seluruh pemain film Mau Jadi Apa?, produser, serta editor in chief dari Bentang Pustaka juga dihadirkan untuk bersama-sama berbincang dan membahas mengenai keseruan proses pembuatan buku dan film Mau Jadi Apa? yang digarap bersamaan.

Dari Macan Kampus, Mau Jadi Apa?

Penuh canda seperti sedang melakukan stand up comedy, Soleh bercerita tentang proses pembuatan bukunya sejak awal. Pada awalnya, Soleh Solihun mengaku bahwa kehidupannya “sangat biasa” sehingga ia tidak pernah menawarkan diri agar kisah hidupnya dibukukan atau bahkan difilmkan. Kesempatan itu justru datang dari penerbit dan produser yang ternyata sudah sejak lama mengincar Soleh Solihun.

peluncuran buku Mau Jadi Apa? (foto Dokumentasi Mizanstore)

Singkat cerita, terjadinya proses penjajakan, penulisan buku yang juga beriringan dengan proses pembuatan skenario film, kisah Mau Jadi Apa? disulap menjadi buku dan film dalam waktu yang terbilang cukup singkat. Prosesnya hanya menghitung bulan saja dan kini semua sudah siap dipromosikan.

Soleh Solihun bercerita bahwa awalnya ia ingin judul bukunya adalah “Macan Kampus” karena itulah julukan yang didapatkannya ketika mengenyam bangku perkuliahan yang diampunya selama 7 tahun. Kuliah, nongkrong, kuliah, nongkrong yang dilakukannya membuat nama “macan kampus” sangat melekat padanya. Akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan, “Mau Jadi Apa?” akhirnya dipilih. Alasannya? Terkesan lebih keren dan filosofis, kata Soleh Solihun sambil tertawa.

Buku Mau Jadi Apa? berisi kisah Soleh Solihun semasa berkuliah di Fikom Unpad. Keseluruhan karakter dan cerita yang ada di dalam buku, semuanya adalah kisah nyata yang betul-betul dialami oleh Soleh Solihun selama ini. Oleh karena berdasar kisah nyata, Soleh Solihun bersikeras bahwa film Mau Jadi Apa? pun harus menggunakan latar Fikom Unpad asli sehingga mereka harus berangkat ke Bandung, Jawa Barat untuk melakukan syuting.

“Ini film pertama berlatar Unpad. Sebelumnya kalau berlatar universitas lain, seperti UI, UGM, sudah banyak. Sejauh ini, setahu saya baru saya yang menggunakan latar Unpad,” tandas Soleh Solihun optimis dalam acara, kemarin.

Selain berlatar kisah perkuliahan, lebih dari itu Soleh berkata bahwa Mau Jadi Apa? dapat menjadi sebuah bahan renungan bahwa sejatinya kita semua pernah mengalami masa-masa itu. Masa-masa ketika masih bingung hendak melakukan apa dan mau menjadi apa, setelah lulus sekolah atau lulus kuliah. Kebetulan saja, hal ini dipaparkan dari sisi Soleh Solihun.

“Mudah-mudahan, selain menghibur, buku dan film Mau Jadi Apa? akan mendatangkan manfaat bagi pembaca bukunya dan penonton filmnya,” tutup Soleh Solihun.

[Hanung W L/ Copywriter Mizanstore]

 

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Orang Biasa Jadi Luar Biasa, Kisah Nyata Soleh Solihun “Mau Jadi Apa?”