Satu hal yang tidak akan pernah berubah bahwa sejauh apa pun kaki melangkah, hati kita akan selalu menemukan arah pulang menuju satu tempat yang paling tepat: rumah.
-Fiersa Besari-
Itulah sedikit kutipan yang ada dalam buku Tapak Jejak yang ditulisnya. Selain berprofesi sebagai penulis, ia juga seorang penyanyi lho! Pernah dengar lagu-lagunya?
Penulis iya, penyanyi iya, pencipta lagu juga iya, ternyata ia juga seorang pendaki gunung sejati. Kerap membagikan perjalanannya berkeliling mendaki gunung di Indonesia melalui youtube, rupanya dari hasil berkelana inilah ia mendapatkan inspirasi untuk menulis buku dan membuat lagu-lagu hits-nya.
Buku-bukunya yang berjudul Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2018), Arah Langkah (2018), dan Albuk 11:11 (2018), Tapak Jejak (2019) sukses masuk jajaran bestseller.
Baca juga.
6 Fakta Fiersa Besari, Idola Baru Anak Muda Zaman Now
Penasaran nggak dari mana awal mula seorang Fiersa Besari menulis? Kenapa sih mau menulis buku? Apa alasannya? Dikutip dari akun youtube pribadinya, ia bercerita bagaimana awal mula ia mau menulis.
Berawal saat ia berkunjung ke Masohi, Maluku ia berdiskusi dengan beberapa mahasiswa, salah satunya bernama Epot. Menurutnya, Epot adalah orang yang sangat kritis khususnya di dunia politik. Saat Epot mengetahui kalau Fiersa ternyata akan pergi lagi ke Ambon lalu ke Makassar menggunakan kapal pelni. Epot lalu memberikan buku berjudul Semua Anak Bangsa (seri ke-2 dari tetrologi Bumi Manusia) karya Pramoedya Ananta Toer. Di perjalanan menuju Ambon dan Makassar, Fiersa membaca buku tersebut dan merasa ada korelasi antara perjalanannya dengan cerita di buku tersebut.
Berawal dari menyelesaikan buku, akhirnya sampai di Bandung, Fiersa langsung menuliskan kisah perjalanannya. Namun, sayang dari banyaknya penerbit yang ia ajukan naskahnya, semua menolak. Melalui banyak proses pembelajaran kemudian ia menulis kembali dan lahirlah buku Garis Waktu. Berkat buku pertamanya itulah, akhirnya banyak orang yang tahu kalau ternyata Fiersa Besari bukan hanya musisi tapi juga seorang penulis.
Itulah bagaimana awal mula ia terjun ke dunia tulis-menulis. Kalau ditanya alasan mengapa ia menulis? Jawabannya sederhana,
“Saya ingin mengabadikan, karena sebagai manusia saya takut melupakan segala sesuatu dan takut dilupakan orang lain. Jadi, membaca untuk tahu apa yang terjadi di masa lalu, menulis untuk memberi tahu pada mereka apa yang terjadi di masa depan,”
-Fiersa Besari –
Sumber:
Diolah dari youtube Fiersa Besari
https://www.youtube.com/watch?v=3ZoLtHcANXg
Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore