Siapa dia? Dia adalah karakter berbentuk kelinci putih berambut poni seperti mangkuk bernama Cican. Cican sendiri telah menjadi karakter utama dari buku cerita anak-anak berjudul Fun Cican. Buku ini berisi cerita pendek dan gambar-gambar untuk mengajarkan anak mengenal benda-benda di lingkungan sekitar.
Fun Cican dikemas dengan ilustrasi yang menarik, bahasa yang mudah dipahami, bentuk buku yang friendly untuk anak-anak sehingga menjadi pilihan favorit bagi para orang tua.
Nah, tapi pernah nggak kalian bertanya-tanya, “Siapa sosok kreator di balik karakter Cican?” “Mengapa ia membuatnya?” Yuk, kenalan lebih lanjut!
Sosok kreator dibalik karakter Cican adalah Wahyu Aditya. Pria yang akrab disapa Mas Wadit ini adalah animator muda dengan segudang karya dan prestasi. Selepas SMA melanjutkan kuliah di KvB Institute of Technology, Sydney Australia dengan mengambil jurusan Interactive Multimedia, Wadit berhasil lulus dan dinobatkan sebagai “Lulusan Terbaik”.
Tak berhenti sampai di situ, ia mendapatkan tawaran bekerja di salah satu stasiun TV swasta, tentu tawaran menarik itu tidak dilepas begitu saja, Wadit menganggap bahwa pekerjaan yang dilakoninya semakin membuat bakat dan kreativitasnya terasah. Selama dua tahun (2000-2002) ia menekuni pekerjaanya sebagai animator.
Dua tahun setelahnya, tepatnya April 2004 ia mendirikan sebuah sekolah animasi bernama HelloMotion, tujuannya melahirkan generasi animator penerus bangsa dan ingin meningkatkan kualitas serta kuantitas animator di Indonesia.
Buku
Bukan hanya berkiprah dalam dunia animasi, Wadit juga menuangkan bakatnya dalam dunia tulis-menulis. Bukunya berjudul Hiduplah Imajinasi Raya terbit yang terbit pada Januari 2019, memiliki konsep “Adult Colouring Journal”. Lalu ada lagi yang berjudul Komik Corat-Coret: Made In Indonesia yang dikemas dengan konsep scratch book dan dibalut dengan ide-ide menggelitik. Beberapa buku lainnya, seperti Mas Gembol Si Menteri Desain: Pejabat Bukan Penjahat, Sila ke 6: Kreatif Sampai Mati dan Hellomotion Couple Goals juga nggak kalah seru.
Karakter Cican
Sebagai kreator karakter Cican, Wadit mengaku menciptakan karakter imajinatif ini karena terinspirasi dari anaknya. Menurutnya, ia perlu sebuah medium berbentuk figur untuk membantu menjelaskan sesuatu kepada anaknya, maka melalui Cican, ia dapat menyampaikan pesan tersebut. .
Karya Lainnya
Berdasarkan unggahan di akun instagram pribadinya, Wadit mengunggah tentang karakter Cican buatannya akan dibuat dalam bentuk games. Bekerja sama dengan Oray Studio dan Plexus Studio, belum diketahui kapan waktu peluncuran dari games Cican tersebut.
Selain itu, rupanya ia juga pernah membuat film animasi yang diberi nama Dapupu Project saat masih kuliah di Sydney. Film ini bercerita seputar ayam, robot, dan telur. Dapupu Project berhasil meraih juara pertama dalam Pekan Komik dan Animasi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Wadit juga pernah menggarap video klip ”Bayangkanlah” dari grup musik Padi dan berhasil meraih dua penghargaan di Video Music Indonesia tahun 2002 sebagai “Best Video Clip of The Month” dan “People Choice Award”.
Penghargaan Internasional
Dengan segudang karya yang pernah ia buat, nggak heran kalau Wahyu Aditya mendapat berbagai penghargaan Internasional. Beberapa di antaranya, pemenang British Council kategori “International Young Creative Entrepreneur of The Year Film” di tahun 2007. Tahun 2000 ia berhasil meraih penghargaan “Animasi Terbaik dari Indonesia’s Independent Video & Film Festival”. Kemudian di tahun 2005, ia mendapat penghargaan “Best Concept for Future Film” di ajang Jakarta International Film Festival & Hubert Bals Foundation. Hebatnya lagi, bahkan ia pernah masuk dalam “30 Most Inspiring People under 30” pada 2008 versi Hard Rock FM sekaligus penghargaan MURI sebagai “Pendiri Sekolah Animasi Termuda” berusia 24 tahun.
Wah ternyata hebat banget ya! Bukan hanya menciptakan tokoh Cican, Wahyu Aditya juga memiliki segudang prestasi yang nggak kalah keren dan mengharumkan nama Indonesia di bidang industri kreatif. Salut banget deh sama animator kita yang satu ini.
Awita Ekasari/Mizanstore