Bulan Ramadan, waktunya kita meraih pahala dan keberkahan yang berlipat ganda. Semua hal baik yang dilakukan saat bulan ini menjadi pahala. Bahkan tidurnya orang yang berpuasa juga bisa berpahala lho! Eits tapi jangan terus jadi tidur-tiduran seharian dan tidak melakukan apa-apa ya. Isi waktumu dengan berbagai bacaan menarik, salah satunya dengan buku-buku ini. Yuk simak daftarnya! 

 

1. Mewakili Perasaanmu

Buku #MewakiliPerasaanmu karya dari Ustaz Handy Bonny ini berisi kumpulan quotes-quotes yang ngena banget buat kamu. Bukan cuma ngena di hati, tapi juga akan membuat kamu lebih dekat dengan Sang Pencipta. Buku ini mampu mewakili kamu untuk tetap istiqamah di jalan cinta yang sebaik-baiknya pemberi kasih, Allah SWT. Handy Bonny juga menampilkan dirinya sebagai media introspeksi diri sehingga kamu yang membaca seolah menjadi tokoh ‘aku’ dalam setiap ceritanya. Wah pas banget deh dibaca pas Ramadan kayak gini. Apalagi menunggu momen buka puasa. Dijamin nggak bakalan terasa. 

 

2. Tuhan Maha Asyik 2

Buku terbaru dari Mbah Sujiwo Tedjo ini bisa menjadi teman yang pas untuk mengisi waktu di bulan Ramadan. Kritik dalam buku ini, seperti edisi sebelumnya, dibangun dengan arif. Hadir melalui kisah-kisah lincah tentang kemerdekaan berpikir ala bocah-bocah yang nama-namanya mewakili berbagai keyakinan. Agama dimonopoli golongan tertentu, lalu Tuhan ditunggangi untuk melegitimasi syahwat politik berkedok agama, bersenjatakan tusukan bahasa kata-kata di atas mimbar. Pesan-pesan miris inilah yang dihadirkan Sujiwo Tejo dan Dr. Muhammad Nursamad Kamba dalam sekuel Tuhan Maha Asyik. Baca dan temukan jawabannya!

 

3. Saring Sebelum Sharing

Jangan telan mentah-mentah jika kita menerima informasi tentang suatu hal. Hal itulah yang coba disampaikan Nadirsyah Hosen dalam buku ini. Mengajak kita untuk memahami teks melalui konteks, meninggalkan kebiasaan belajar instan, dan tidak mudah menghakimi yang lain hanya dari sepenggal ayat maupun hadis.

 

4. Mengheningkan Cinta

Ditulis oleh Adjie Santosoputro, ia akan mengajak kita untuk memaknai apa yang terjadi sebagai bentuk penerimaan diri. Tidak begitu bergelisah akan masa depan yang selalu menawarkan ketidakpastian. Karena semua orang itu sudah berada dalam porsinya masing-masing. Biarkanlah berlalu apa adanya. Bacaan yang menyejukan hati, menenangkan jiwa, cocok dibaca setelah sahur agar perasaan lebih adem. 

 

5. Shihab dan Shihab

Siapa yang tak kenal M. Quraish Shihab dan Najwa Shibab? Bagaimana jika sosok ayah dan putri itu bertemu dalam satu karya? Jadilah Shihab dan Shihab. Lebih dari pada sekadar bincang-bincang biasa Abi Quraish dan Nana, juga memercikkan kehangatan hubungan ayah dan putrinya, ia juga memancarkan keilmuan dan kebijaksanaan Islam. Jawaban dan pemaparan Abi Quraish argumentatif, logis, dan mudah dicerna. Mudah dipahami siapa saja yang membacanya. 

 

6. Pemimpin yang Tuhan

Cak Nun mengajak kita untuk lebih mawas diri. Tidak hanya kepada pemimpin yang lalim, tetapi juga berhati-hati agar jangan sampai terjebak menjadi rakyat yang lalim. Berprasangka baik memang perbuatan yang dianjurkan. Namun, selalu berprasangka baik tanpa sedikit pun meletakkan sikap kritis malah membahayakan. Jadi, semuanya harus pas agar dapat berjalan beriringan. 

 

7. The Kite Runner

The Kite Runner adalah sebuah kisah penuh kekuatan tentang persaudaraan, kasih sayang, pengkhianatan, dan penderitaan. Khaled Hosseini dengan brilian menghadirkan sisi-sisi lain Afghanistan, negeri indah yang hingga kini masih menyimpan duka. Di tengah belantara puing di Kota Kabul, akankah Amir menemukan kebahagiaan yang kelak menyapu kesedihannya? 

Nah, itu dia 7 rekomendasi buku buat teman santai ngabuburit kamu. Semoga bisa menemani untuk melewati hari-hari selama di rumah saja. Ingat! Kalau nggak terlalu penting lebih baik tidak keluar rumah demi kebaikan bersama.

 

Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore 

Bagikan ke Sekitarmu!
Makin Semangat Jalani Ibadah Puasa Ditemani Deretan Buku Ini