Istilah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Nah, Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diperingati setiap bulan Oktober. Berbagai lomba menulis cerpen, menulis puisi, hingga pertujukan-pertunjukan seni banyak diselenggarakan pada momentum ini. Lalu, mengapa Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia diperingati setiap Oktober? Kita bahas secara singkat, yuk!
Rasa cinta dan hormat
Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan rasa kecintaan dan rasa hormat terhadap peristiwa yang terjadi 92 tahun yang lalu. Yaitu Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928, di Jakarta (Batavia). Pada kongres ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.
Sarana komunikasi dan penyatu bangsa
Meskipun saat ini penggunaan bahasa Indonesia cenderung tersisihkan oleh pemakaian bahasa asing, tetapi bahasa Indonesia masih memegang fungsinya sebagai sarana komunikasi yang menyatukan bangsa Indonesia. Karena itu pengutamaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional bukan hanya tugas pemerintah dan lembaga bahasa, namun juga tugas seluruh rakyat Indonesia.
sumber dokumentasi mizanstore
Karena itu pengutamaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional bukan hanya tugas pemerintah dan lembaga bahasa, namun juga tugas seluruh rakyat Indonesia.
Nah, sebagai bentuk upaya BPPB (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra ini yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya tidak lain sebagai bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu.
Bulan Oktober ini, Mizanstore mengajak seluruh masyarakat Indonesia merayakan bulan bahasa dan sastra Indonesia sebagai wujud kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia! Nah, kalau kamu merayakannya dengan cara apa?
diolah dari berbagai sumber
Gendhis Savitri/ Content Writer Mizanstore