Mom tahu nggak sih? Saat ini semakin banyak sekolah anak di Indonesia yang menerapkan sebuah metode bernama Montessori. Sebenarnya apa itu metode Montesorri? Montessori adalah sebuah sebuah metode pendidikan yang didasari pada aktivitas kesadaran diri sendiri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif. Selain itu, anak-anak didorong membuat pilihan kreatif dalam pembelajaran mereka, sementara para guru menawarkan kegiatan yang sesuai dalam memandu prosesnya.

 

Sejarah Montessori

Montesori berasal dari nama salah satu dokter sekaligus ahli pendidikan asal Italia bernama Maria Montessori (1870-1952). Dikutip dari Tirto.id, awal mulanya, saat itu Maria Montessori menjadi asisten psikiater di Klinik Psikiatri Universitas Roma. Beberapa tahun kemudian, Montessori bergabung dengan lembaga pelatihan guru untuk sekolah anak difabel dan keterbelakangan mental, Scuola Magistrale Ortofrenica. Dari sana, dirinya mulai mendalami dan mengembangkan metode dan sistem pendidikan yang ideal untuk anak-anak tersebut. Pada 1907, Montessori akhirnya berhasil membuat sekolah pertamanya, Casa dei Bambini (Children’s House), di situlah metode pendidikan Montessori mulai diterapkan.

Wikipedia.org

Manfaat Metode Montesorri

Lantas, mengapa Montesorri menjadi salah satu metode yang banyak digunakan pada sekolah-sekolah anak di Indonesia saat ini ya Mom? Sebenarnya apa perbedaanya dengan sekolah pada umumnya? Jawabannya adalah Montessori  lebih membebaskan anak untuk mengeksplorasi dirinya sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang berkembang, kreatif, dan mandiri. Anak juga diajarkan untuk berani mengemukakan pendapat di depan orang banyak sehingga melahirkan pemikiran yang terbuka.

 

Bagaimana Proses Penerapan Montesorri?

Proses Montesorri yang diterapkan adalah melalui benda-benda kognitif. Benda-benda atau alat peraga tersebut dihubungkan langsung dengan proses pembelajaran, contohnya guru memberikan kartu berbentuk daun kepada anak dengan jumlah yang berbeda pada kedua tangannya. Kemudian guru menanyakan pada murid mana benda yang lebih berat, dari situ anak akan bisa merasakan bahwa jumlah kartu yang lebih banyak adalah yang lebih berat. Itu berarti semakin banyaknya kartu, maka akan semakin besar pula angkanya. Jadi, anak diajarkan praktik langsung dan berperan aktif dalam prosesnya. Sedangkan guru hanya bertindak sebagai pembimbing saja.

www.proeves.com/blog

Islamic Montesorri

Saat ini di Indonesia, selain metode Montessori rupanya ada lagi yang dikenal dengan nama Islamic Montessori. Islamic Montessori hanya bentuk pengembangan dari Montessori, yaitu kegiatan pembelajaran studi Islam yang disisipkan secara menyenangkan. Tujuannya, untuk mengenalkan nilai-nilai Islam sejak usia dini dan menumbuhkan kedekatan dengan Allah. Jadi, pembelajaran apa yang dipraktikkan akan dihubungan dengan nilai-nilai Islami. Contohnya, prinsip Follow the Child dalam Montessori selaras dengan konsep fitrah dalam ajaran Islam. 

Nah, Mom ngin tahu selengkapnya tentang Islamic Montessori? Bagaimana proses penerapannya? Mengapa begitu digemari saat ini? Baca dalam buku Islamic Montessori dari Zahra Zahira. Zahra Zahira adalah salah satu pendiri dari Indonesia Islamic Montessori Community (IIMC). IIMC adalah sebuah forum yang menggunakan metode Montessori dengan nilai-nilai Islam. Yuk! Dapatkan sekarang buku Islamic Montessori di Mizanstore.

Awita Ekasari/Mizanstore

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Apakah Sama Montessori Vs Islamic Montessori?