Happy #InternationalWomanDays untuk seluruh perempuan di seluruh dunia! Tunjukkan bahwa kamu mampu untuk terus melahirkan karya-karya besar yang mampu mengubah dunia. Lakukan apapun yang kalian inginkan. Jadilah pemanjat tebing, tentara, penembak jitu, pemanah, juru masak, atau penulis jika memang itu adalah mimpi besarmu!

Lihatlah 4 orang perempuan hebat ini. Mereka selalu bekerja keras untuk mengejar mimpi untuk mereka. Kebetulan, mereka sama-sama berniat untuk berkarier di dunia kepenulisan dan kini, profesi penulis melekat pada diri mereka. Mereka hanya sebagian kecil contoh betapa perempuan mampu menjadi apa yang mereka mau. Mereka pun yakin, kamu bisa menjadi yang terbaik menurut versimu.

J. K. Rowling

Perempuan yang kini telah berusia setengah abad ini telah melahirkan karya besar yang menjadi favorit dunia. siapa yang tak kenal tokoh rekaannya yang bernama Harry Potter? Serial yang terdiri atas 7 buku tersebut laris diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.

Joanne Katleen Rowling lahir di Inggris pada 31 Juli 1965. Ia memulai karier menulisnya di usia yang sangat belia, yakni 6 tahun. Buku pertamanya tentang kelinci ia buat dengan judul Rabbit. Rowling mencintai sastra dan membaca banyak buku klasik. Itulah salah satu bahan untuk membuat banyak mantra dalam buku Harry Potter.

JK_Rowling_wants_everyone_to_know_she_s_NOT_writing_a_new_Harry_Potter_book

J.K. Rowling (image from lensng.com)

Bicara mengenai Harry Potter, J.K. Rowling bercerita bahwa ide ini menghampirinya saat ia sedang melakukan perjalanan dengan kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Ide tentang seorang anak yang mengikuti sekolah sihir datang ke pikirannya selama perjalanan kereta ini. Ketika mencapai tujuan, Rowling mulai menuliskannya.

Harry Potter adalah pencapaian terbesar dalam karier kepenulisan Rowling. Tulisannya ini berhasil membawa Rowling sebagai penulis dengan kekayaan terbesar yang mencapai 1 Miliar USD menurut pengamatan dari Celebritynetworth. Diansir pula dalam situs Tirto.id, penulis seri Harry Potter ini menjadi penulis pertama dunia yang memiliki kekayaan mencapai satu miliar dolar. Kekayaannya tentu berasal dari penjualan novel novelnya, sedang film Harry Potter sendiri sampai hari ini sudah mencapai penjualan lebih dari 7,7 milyar dolar. Angka fantastis ini belum ada yang mampu disaingi oleh penulis mana pun di dunia.

Veronica Roth

Tahukah kamu film Divergent yang terkenal itu? Film science fiction tersebut diadaptasi dari buku Divergent. Sebuah imaginasi besar yang ditulis oleh Veronica Roth.

Perempuan asal Amerika bernama Veronica Roth ini lahir di New York pada 19 Agustus 1988. Anak termuda dari tiga bersaudara ini memang sejak awal sudah menunjukkan minatnya di dunia kepenulisan. Roth mengambil peminatan penulisan kreatif di Northwestern University. Di sana, ia belajar banyak mengenai cara menulis yang baik dan membuat draft pertamanya yang kemudian dikenal dengan serial Divergent oleh masyarakat luas.

veronica-roth_650x455

Veronica Roth (image from forbes.com)

Karier Roth terbilang cukup pesat karena di usia ke 22 tahun, karyanya telah memeroleh New York Times Best Seller. Buku Divergent yang laris bak kacang goreng ini dilanjutkan dengan dua buku lanjutannya, yakni Insurgent, Allegiant, dan Four yang tak kalah laris. Filmnya pun terus berlanjut dari Divergent sampai dengan Divergent 3 tidak pernah sepi peminat.

Popularitas tidak membuat Roth berhenti berkarya. Ia terus melahirkan novel-novel berkualitas yang tidak hanya diminati warga Amerika, tetapi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kabar gembira untuk para peminat karya Veronica Roth bahwa buku terbarunya Carve The Mark sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan sedang dalam masa pre-order di mizanstore. Dapatkan bonus epilog sebagai penutup kisah serial Divergent, We Can’t Be Manded yang hanya diproduksi terbatas!

Harper Lee

Perempuan dengan nama asli Nelle Harper Lee, lahir di Monroeville, Alabama, Amerika Serikat pada 28 April 1926. Lee adalah anak keempat dari empat bersaudara pasangan Frances Cunningham Finch dan Amasa Coleman Lee. Ayah Lee adalah seorang pengacara, menjadi bagian dari tim legislatif di Alabama dan pemilik koran lokal di sana.

gettyimages-77695641_-_h_2016

Harper Lee (image from cdn4.thr.com)

Kariernya di dunia tulis menulis sudah dimulainya ketika sekolah. Lee berkontribusi menjadi editor publikasi koran dan majalah sekolah, Rammer Jammer. Setelah lulus kuliah, Lee mulai membantu Capote temannya menulis artikel berita di The New Yorker. Lee yang memiliki kemampuan interpersonal yang cukup baik membuatnya mampu mewawancarai penduduk lokal sehingga informasi yang dibutuhkan Capote untuk menulis artikel bisa didapatkan dengan mudah. (Baca juga: Harper Lee: Tentang To Kill a Mockingbird dan Go Set a Watchman)

Lee kemudian terjun ke dunia sastra dengan menulis novel To Kill a Mockingbird dan Go Set a Watchman yang selanjutnya menjadi dua bacaan paling berpengaruh di abad ke-21. Lee memeroleh berbagai penghargaan meliputi Pulitzer Prize (1961), Los Angles Public Literary Award (2005), Presidential Medal of Freedom  (2007),  dan National Medals of Arts  (2010).

Dee Lestari

Jauh-jauh dari luar negeri, penulis Indonesia pun banyak yang mumpuni. Sebut saja salah satunya Dee Lestari. Yap, siapa yang tak kenal dengan sosok ini penulis yang bru-baru ini hangat diperbincangkan lagi karena bukunya dibeli oleh Pak Jokowi Presiden RI? (baca: Jokowi dan Inteligensi Embun Pagi Dee Lestari)

Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee Lestari lahir di Bandung pada 20 Januari 1976. Anak keempat dari lima bersaudara ini lahir dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Dee lulus sebagai sarjana dari Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional.

res

Dee Lestari (image from instgram.com/deelestari)

Jangan tanya mengenai karier kepenulisan Dee. Ia memulai hobinya itu sejak umur 9 tahun. Ia pernah membeli buku tulis dan mengisinya penuh, membayangkan bahwa itulah buku pertamanya. Judul cerita tersebut Rumahku Indah Sekali. Dee juga sempat mengirimkan tulisannya ke majalah dan mengikuti berbagai lomba menulis ketika remaja. Hobi itu masih terus ia tekuni sampai ke perguruan tinggi.

Dee tidak pernah menyangka bahwa cita-citanya di masa kecil untuk menerbitkan buku terbayar dengan manis. Buku Supernova KPBJ yang diterbitkan pada Januari 2001 memecahkan rekor buku terlaris dalam waktu singkat. Tujuh ribu buku habis dalam waktu 14 hari. Setelahnya, Dee menjadi terkenal dengan menyusul episode lain dari Supernova: Akar dan Partikel. Buku lainnya yakni Filosofi Kopi dan Perahu Kertas pun sampai diangkat ke layar kaca karena banyak peminatnya.

Dwitasari

Nama ini mungkin tidak asing bagi teman-teman remaja masa kini. Gadis yang masih sangat belia ini telah menjadi pujaan hati para remaja karena berhasil menuliskan suara hati mereka. Dwitasari, di usianya yang belum genap 23 tahun telah berhasil menulis 13 bukunya sendiri.

Pencapaian gadis ini tidak hanya sampai di sana. Beberapa kali, bukunya pun masuk ke layar kaca seperti salah satunya buku Raksasa dari Jogja yan difilmkan dengan judul yang sama. Dwitasari telah berhasil mengubah hobi galaunya menjadi karya-karya yang tidak pernah sepi peminat termasuk merebut hati para gadis remaja masa kini.

C28ias-UoAEw58t

kutipan dari buku terbaru Dwitasari, Setelah Kamu Pergi

Ketika berkuliah, Dwitasari pun menempuh jurusan Sastra Indonesia di salah satu universitas ternama yang dianggapnya mampu membantunya menyusun metafor-metafor indah yang berima. Hasilnya? Berbagai buku sukses dengan cemerlang ia hasilkan dan kini, buku terbarunya Setelah Kamu Pergi bisa kamu nikmati bersama dengan karyanya yang lain.

Lihatlah betapa perempuan-perempuan di atas mampu membuktikan bahwa mereka tidak sekadar bermimpi tapi juga berusaha untuk mewujudkannya. Mereka membuktikan bahwa semua bisa dilakukan asal ada kemauan. Yuk, jadikan momen #InternationalWomanDays ini sebagai langkah awal untuk meraih mimpimu!

(banner form pexels.com)

Bagikan ke Sekitarmu!
5 Perempuan Penulis Buku Terlaris