Di Indonesia, setiap daerah pastinya memiliki masjid yang menjadi kebanggan tersendiri hingga dijadikan ikon dan tempat wisata. Masjid-masjid tersebut tentunya memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik para wisatawan. Contohnya saja, Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.

Tak banyak yang tahu, arsitek masjid ini adalah seorang penganut agama Nasrani. Bernama Frederich Silaban, ia dipilih melalui sebuah sayembara oleh Bung Karno. Dalam pembangunan Istiqlal sendiri, Bung Karno memiliki cita-cita untuk membangun sebuah masjid yang dapat bertahan hingga ribuan tahun dan sebagai gambaran toleransi antar umat beragama. Makanya, Istiqlal dibangun bersebrangan dengan Gereja Katedral.

Kontribusi Bung Karno bukan hanya untuk Masjid Istiqlal saja, tapi juga beberapa masjid lain yang tersebar di Nusantara. Mau tahu apa saja? Berikut rangkumannya.

 

1. Masjid Salman – ITB

Salah satu masjid yang menjadi kebanggan anak ITB dan juga kota Bandung. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke ITB, namun tidak datang ke Masjid Salman. Nama “Salman” sendiri diberikan langsung oleh Bung Karno karena terinspirasi oleh salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Salman Al-Farisi. Tahun 1964, mahasiswa ITB membacakan ikrar untuk membangun masjid di kampus mereka, lalu Bung Karno memanggil tiga delegasi dari Masjid Salman ke Istana Merdeka. Bung Karno menyatakan bersedia menjadi pelindung pembangunan Masjid Salman. Dari situlah awal mula Masjid Salman ini dibangun. Tepatnya pada 5 Mei 1972, Masjid Salman ITB untuk pertama kalinya digunakan salat Jumat. Uniknya lagi, masjid ini atapnya tidak berbentuk kubah, melainkan atap yang terbuat dari beton dan berbentuk cekung layaknya sebuah cawan. Makna filosofi dibalik desain atap masjid ini adalah sebagai penggambaran dari seseorang yang sedang berdoa dengan tangan menengadah ke atas

http://explorebandungbarat.com

 

2. Masjid Syuhada – Yogyakarta

Selain Masjid Keraton, ada lagi masjid yang populer yang di Yogyakarta. Bernama Masjid Syuhada, masjid ini dibangun Bung Karno untuk mengenang para pejuang yang gugur menyerbu Jepang di Kotabaru pada 7 Oktober 1945. Dalam pembangunan masjid ini, bung Karno tidak hanya memberi sumbangan moril saja, tetapi juga dukungan material. Ia menyumbang Rp100.000 untuk membuat kubah persada. Sampai akhirnya masjid ini diresmikan pada 20 September 1952.

https://situsbudaya.id/masjid-syuhada-yogyakarta/

 

3. Masjid Jamik – Bengkulu

Masjid Jamik begitu dekat dengan sosok Soekarno. Saat diasingkan pemerintah kolonial Hindia Belanda ke Bengkulu, Bung Karno merenovasi masjid ini. Masjid yang memadukan corak Jawa-Sumatera ini memiliki ciri khas pada bagian atapnya yang memiliki tiga lapis yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan. Lapisan atap itulah yang dirancang Soekarno dan bertahan hingga kini. Saat itu, biaya untuk renovasi berasal dari hasil gotong royong masyarakat yang mengambil bahan bangunan dari Desa Air Dingin, Rejang Lebong, Bengkulu Utara.

https://www.liputan6.com/regional/read/2571341/ada-jejak-sukarno-di-masjid-jamik-bengkulu

 

4. Masjid Raudhatus Sa’adah – Sumatera Selatan

Menurut cerita dari masyarakat setempat, arsiteknya adalah Presiden Soekarno ketika diasingkan ke Bengkulu. Presiden Soekarno saat itu menghadiahkan gambar masjid ini kepada Pangeran Roes. Gambar desain masjid itu dibuat Bung karno saat masa pengasingannya di Bengkulu. Masjid Raudhatus Sa’adah  mulai dibangun pada 1938 dan selesai tahun 1940.

https://situsbudaya.id/bung-karno-dan-masjid-raudhatus-saadah-musi-rawas/

 

5. Masjid PP Persis – Bandung

Masjid PP (Pesantren Persatuan Islam) adalah masjid yang langsung dirancang Soekarno pada 1935. Inspirasi Bung Karno mendirikan masjid ini karena ingin meneruskan perjuangan gurunya, yaitu H.O.S Tjokroaminoto untuk melahirkan banyak tokoh pendiri bangsa. Tahun 1977, masjid direnovasi untuk diperluas, namun bentuk menara yang dirancang langsung oleh Bung Karno ini tidak pernah diubah.

http://wikimapia.org/13741997/id/Masjid-PP-PERSIS

Itu dia kelima masjid di Nusantara yang dirancang langsung oleh Soekarno. Hal tersebut membuktikan kecintaan Bung Karno terhadap Islam. Bung Karno tidak hanya berkontribusi dalam menyetujui pembangunan masjid, namun juga memperhatikan arsitektur dan seninya.

Awita Ekasari/Mizanstore

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Intip! 5 Masjid Nusantara yang Dirancang Oleh Sukarno
Tag pada: