Siapa di sini yang suka membaca buku bergenre fiksi? Sebagian besar orang yang hobi membaca pasti memilih buku bergenre ini. Kenapa? Karena berisi cerita khayalan, imajinatif dengan alur cerita beragam. Makanya, membaca buku fiksi bisa menjadi salah satu rehat atau hiburan di tengah padatnya aktivitas. Dilansir dari CNNIndonesia.com penelitian terbaru di bidang ilmu saraf menunjukkan bahwa
Membaca buku fiksi dapat membantu orang mengembangkan empati, teori, dan pemikiran kritis.
Selain itu, banyak lagi manfaat menarik yang kamu dapatkan ketika baca buku fiksi, apa saja? Ini dia rangkumannya!
Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas
Semua buku fiksi adalah rekaan dan karangan di penulis. Penulis bebas mengarang cerita apapun sesuai dengan khayalannya. Maka dari itu, kita sebagai pembaca pun akan turut merasakan khayalan penulis melalui tulisannya, apalagi kalau yang kita baca adalah buku fiksi fantasi, sudah pasti saat membaca, kita akan larut dalam imajinasi penulis. Otomatis, hal tersebut akan meningkatkan imajinasi karena membayangkan di kepala bagaimana ceritanya.

Meredakan Stress
Dilansir dari webmd.com berdasarkan penelitian yang dilakukan membaca fiksi adalah cara paling efektif untuk menurunkan kadar stress mencapai 68% mengalahkan metode lain, seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan.

Menambah Kosa Kata
Saat membaca fiksi, banyak kata-kata baru atau unik yang kita temukan dan mungkin belum pernah kita tahu atau dengar sebelumnya. Bisa jadi, kata tersebut ada di dalam kamus atau mungkin buatan dari penulisnya sendiri.
Meningkatkan Daya Ingat
Dilansir dari Kompas.com beberapa penelitian membuktikan, orang yang gemar membaca mengalami penurunan memori yang lebih lambat bahkan menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

Meningkatkan Rasa Empati
Penelitian berjudul How Does Fiction Reading Influence Empathy? An Experimental Investigation on the Role of Emotional Transportation (2013) yang dilakukan oleh P. Matthijs Bal dan Martijn Veltkamp menguji selama seminggu orang-orang yang membaca fiksi memiliki kecenderungan peningkatan empati karena “emotional transportation” (yakni terbawa emosi ke dalam cerita) saat membaca fiksi sehingga empati yang dirasakan saat membaca terbawa di kehidupan nyata.

Menambah Teman
Para pembaca fiksi pasti memiliki komunitasnya sendiri, seperti fiksi fantasi, thriller, komedi dan banyak lainnya. Contohnya, saat kita menyukai seri Rick Riordan, Harry Potter, atau penulis Indonesia, seperti Dee Lestari, Tere Liye, tentu kita mencari tahu lebih banyak seputar buku atau penulisnya. Otomatis, jalan untuk bertemu dengan komunitas baru akan terbuka, ketika komunitas baru terbuka, maka kita bisa mendapatkan teman baru yang sama-sama menyukai genre fiksi.

Membuat Perasaan Lebih Bahagia
Saat membaca buku fiksi, banyak tokoh khayalan dalam cerita yang mungkin kita kagumi atau cerita berakhir sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hal itu, tentu akan menambah rasa bahagia dalam diri sehingga membuat mood seharian jadi senang.

Selain sebagai hiburan dan pelarian dari jenuhnya aktivitas kita sehari-hari,ternyata membaca fiksi punya banyak manfaat. Mungkin belum semuanya kita rasakan, tapi jika kita sering melakukannya, pelan-pelan pasti manfaatnya akan terasa.
Mau koleksi buku fiksi lebih banyak? Kamu bisa cek semuanya di Mizanstore.com
(diolah dari berbagai sumber dengan penyesuaian)
Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore
