A++: Agus, Ahok, dan Anies. Betapa beruntung Jakarta yang memiliki trio A untuk calon pemimpinnya. Jakarta memang perlu pemimpin dengan nilai terbaik, A++ jika perlu. Siapakah yang paling cocok untuk menyandang nilai tersebut? Sudahkah Anda menentukan pilihan untuk tanggal 15 Februari 2017 nanti?
Perkembangan cara-cara berkampanye tentu mengikuti perubahan zaman. Di era komunikasi digital, bukan hanya tampilan kehidupan yang nyata, tetapi citra di dunia maya juga harus dibangun sedemikian rupa. Semua berupaya agar bisa menampilkan sebaik-baiknya diri.
Kampanye lewat blusukan dan mendengar aspirasi rakyat, sudah. Menggunakan media sosial untuk menarik simpati sebanyak-banyaknya, sudah. Apalagi yang kurang? Salah satu media yang dapat digunakan untuk membuka jendela ilmu pengetahuan adalah lewat buku. Mari sama-sama saling memahami tiga calon pemimpin Jakarta yang kita cintai ini.
Buah pemikirannya tidak hanya tertuang dalam setiap orasinya. Semua, tertulis lengkap dalam memoar yang dibuatnya, AHY. Penuh semangat membangun Jakarta untuk rakyat, Agus yang dikenal dengan sebutan AHY dan Silvi berjuang bersama untuk menjadi calon pemimpin Jakarta di nomor urut pertama. AHY yang besar di dunia militer begitu tangguh dan percaya diri dapat membangun Jakarta untuk rakyat. Mendengar nurani rakyat, memahami rakyat, menjadi rakyat untuk selanjutnya melayani rakyat.
2. Ahok
Sosoknya penuh kontroversi. Sempat menjabat menjadi orang pertama di DKI, Ahok melangkah dengan percaya diri untuk melanjutkan tugasnya, menjadi pemimpin sekali lagi. Penuh intrik, penuh kontroversi, Ahok tetap tegak dan percaya diri. Ia memang terkenal tegas dengan gagasan yang cerdas, namun entah sering tersandung pertanyaan: apakah kebijakan ini berpihak untuk rakyat?
Wawancara eksklusif dengan Ahok, keluarga, sahabat, dan warga dirangkum Meicky Shoreamanis Panggabean dalam sebuah biografi: Ahok. Berisi begitu banyak pemikiran, pemahaman, dan pengetahuan mengenai Ahok. Konfirmasi atas segala kesalahpahaman, fakta atas program yang selama ini dijalankan, bukti jerih payahnya selama menjabat menjadi pemimpin di DKI.
3. Anies
Lain Agus, lain Ahok, lain pula dengan Anies. Mantan menteri pendidikan ini juga penuh semangat membangun Jakarta dengan caranya. Halus, lembut, namun tegas dan bernas dalam program yang dicanangkannya. Anies percaya, Jakarta dapat dibangun dengan bersama-sama, bukan hanya ia sendiri sebagai calon pemimpin, tetapi juga peran rakyat tentu sangat penting. Mimpinya besar untuk Jakarta yang kecil, Jakarta kita adalah Jakarta yang bersahaja untuk semuanya.
Dalam biografi Anies, pembaca akan diajak berpetualang ke masa kecil Anies. Kehidupan semasa sekolah, pola asuh kedua orang tuanya segala hal yang memengaruhi sehingga Anies tumbuh menjadi sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan sepaerti sekarang. Kisah Anies dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda mengenai pentingnya kegigihan dalam berjuang.
Jadilah pemilih cerdas yang tidak mudah dikonfrontasi, tetapi buktikanlah sendiri. Belum terlambat, kok, untuk mengenal calon pemimpin dengan lebih dekat. Buku-bukunya juga tersedia untuk Anda koleksi. Bagi para penggemar, siapkan diri kalian untuk segera mengoleksinya, sekarang! Bagi Anda yang masih memilih dan memilah siapa yang harus dipilih, koleksi saja semua bukunya dan bandingkan di antara semuanya, siapa yang paling pantas menyandang gelar sebagai pemimpin Jakarta. Mudah, kan?
Pesan penutup: mari bersama-sama rayakan pesta demokrasi, dengan tidak golput di tanggal 15 Februari 2017 nanti! #KampanyePositif