Kalau katanya hobi membaca bisa membuatmu panjang umur, apakah kamu mau memulai hobi itu mulai hari ini? Tak ada kata terlambat untuk mulai membaca. Kalau masih bingung harus mulai baca dari buku yang mana, kamu bisa menggunakan buku pilihan editor bulan Juni dan Juli 2018 ini sebagai panduannya. Siap untuk mengintip koleksi pilihan bulan ini?

1. The Book of Ikigai (Ken Mogi—Noura publishing)

THE BOOK OF IKIGAI UNTUK UMUR LEBIH PANJANG, HIDUP LEBIH BAHAGIA

Merasa hidupmu “gini-gini aja?” Menjalani rutinitas dari hari ke hari, seperti itu setiap hari sampai pada suatu titik, kamu tersadar dan merasa “untuk apa sebenarnya saya melakukan semua ini? Jangan sampai hal ini terjadi kepadamu atau kepada orang-orang terdekatmu. Mulai sekarang, susunlah tujuan hidupmu.

Orang Jepang menyebut tujuan ini sebagai Ikigai. Ikigiailah yang akan menuntunmu mendapatkan apa yang disebut “kebahagiaan dalam hidup”. Jangan sampai kamu terseret arus kehidupan kemudian lupa kemudi dan hilang arah tujuan. Temukan ikigai-mu, raih kebahagiaanmu.

2. The Castle in The Pyrenees (Jostein Gaarder—Penerbit Mizan)

THE CASTLE IN THE PYRENEES KISAH FILOSOFIS TENTANG JIWA DAN NURA

Rindu dengan karya Jostein Gaarder? Karya-karyanya yang penuh filosofis tentang hidup membuatmu punya pengalaman membaca yang tak pernah sia-sia. Kamu tidak akan pernah menyelesaikan pembacaan tanpa katarsis setelahnya. 

The Castle in the Pyrenees, salah satunya, adalah karya Jostein Gaarder yang mempertanyakan tentang jiwa dan nurani manusia, melalui hubungan dua anak manusia. Kisah yang mengeksplorasi posisi kesadaran manusia di semesta. Bisakah sains menjelaskan semuanya, ataukah ada daya tak terlihat yang memengaruhi kehidupan kita?

3. Dear Tomorrow (Maudy Ayunda—Bentang Pustaka)

Cantik, pintar, dan penuh talenta. Apalagi yang kurang dari seorang Maudy Ayunda? Sosoknya yang sangat digemari memang cocok untuk dijadikan panutan bagi anak muda masa kini. Mungkin kita hanya melihat dari permukaan saja, bahwa seolah-olah yang dilakukan Maudy selama ini berjalan lancar dan sempurna dengan begitu saja. Padahal, ada banyak rintangan yang harus dihadapi Maudy untuk sampai pada titik ini. Semuanya ia tulis dalam perdananya Dear Tomorrow

Buku ini masuk ke dalam daftar buku pilihan editor bulan ini karena menyajikan lebih dari sekadar cerita pengalaman hidup. Pesan penting yang ingin Maudy Ayunda sangatlah penting: bahwa semua orang bisa asal punya niat dan mau berusaha. Kisah hidup Maudy Ayunda dapat menjadi salah satu contohnya.

4. Gelandangan di Kampung Sendiri (Emha Ainun Nadjib—Bentang Pustaka)

GELANDANGAN DI KAMPUNG SENDIRI (REPUBLISH)

Emha Ainun Nadjib merupakan cendekiawan sekaligus budayawan, yang piawai dalam menggagas dan menoreh kata-kata. Tulisan-tulisannya, baik esai, kolom, cerpen, dan puisi-puisinya banyak menghiasi pelbagai media cetak terkemuka. Tak jarang, tulisan Emha mengandung kritik yang tajam, tetapi disampaikan dengan cara yang sangat baik sehingga bukannya menimbulkan sakit hati, kritikan beliau justru membuat pembaca berpikir lebih mendalam.

Gelandangan di Kampung Sendiri merupakan karyanya yang ditulis tahun 1990-an dan masih relevan hingga sekarang. Sebuah buku yang berisi paparan kritiknya tentang orde baru yang sisa-sisa jejaknya masih terasa hingga kini.

5. Kamus Rasa Sarah Diorita (Sarah Diorita Candra—Bentang Pustaka)

KAMUS RASA SARAH DIORITA

Inovasi terhadap makanan (terutama kudapan) masa kini semakin hari semakin tak terelakkan. Inovasi biasa hingga yang membuat kita geleng-geleng kepala karena perpaduannya yang seringkali sangat “ajaib”. Sayangnya, makanan jenis “baru” entah mengapa tak bertahan selama makanan “asli” yang sejak dahulu mampu bertahan hingga kini. Sebut saja kue cubit yang dikreasikan menjadi kue cubit green tea yang dulu begitu hits sampai membuat orang mengantre, kini terkesan tak lagi banyak diminati. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Kemungkinan besar, hal ini terjadi karena inovasi tak dilakukan sejalan dengan “rasa” asli yang menetap di hati penikmatnya. Buktinya, sejak dahulu hingga kini, pisang goreng tetap menjadi makanan favorit, kan? Itulah “rasa” yang dimaksudkan. Tak hanya soal makanan, Kamus Rasa Sarah Diorita akan membuat kita lebih paham soal “rasa” yang selama ini hanya kita ketahui di permukaan saja.

6. Semesta pun Bertawaf (T. Djamaluddin—Mizan Publishing)

SEMESTA PUN BERTHAWAF

 

Agama dan ilmu pengetahuan, entah mengapa sejak dahulu terkesan selalu bermusuhan. Padahal jelas tertera dalam Alquran, cerita tentang penciptaan dan pembentukan alam semesta. Perpaduan antara apa yang tertera dalam Alquran serta hasil penelitian dari para ilmuan dapat menghasilkan jawaban atas segala pertanyaan kita tentang teori penciptaan alam semesta. Buku Semesta pun Bertawaf membuktikan bahwa keduanya dapat berjalan seiring sejalan, tanpa pertentangan.

 

7. Self Disruption (Rhenald Kasali—Expose)

SELF DISRUPTION

 

Berdiam diri dan tak mau berdaptasi terhadap perubahan ternyata bisa sangat berbahaya dampaknya! Sudah terbukti perusahaan-perusahaan yang tak mau membuka diri, lama kelamaan bangkrut dan tak lagi mampu menghidupi diri sendiri. Mencengangkannya, hal ini justru menimpa perusahaan besar yang kini namanya mungkin tak lagi kita temui. Adakah solusi untuk hal ini?  Self Disruption, tentunya!

 

8. Arah Langkah (Fiersa Besari—Mediakita)

ARAH LANGKAH [Fiersa Besari]

Bung, panggilan akrab untuk Fiersa Besari mungkin masih terbilang “baru” di dunia kepenulisan. Akan tetapi, ia telah membuat berbagai terobosan dan inovasi yang mampu membuat anak muda sekarang mau membuka diri untuk mulai membaca lagi. Hal ini barangkali karena ada banyak pesan penting yang Fiersa selipkan dalam setiap karya. Salah satu pesan utamanya adalah tentang perjuangan yang tak boleh sia-sia.

Arah Langkah adalah sebuah memoir, sebuah buku yang merangkum kisah perjalanan Fiersa hingga ia bisa mencapai titik ini sebagai seorang penulis. Masih panjang, tentu saja, perjalanan Fiersa ke depannya terlebih karena ia masih muda dan punya banyak talenta untuk dikembangkan. Juga, untuk mewujudkan cita-citanya untuk dikenang sebagai seorang penulis melalui kata-kata.

9. Man’s Searching for Meaning (Victor E. Frankl—Noura Publishing)

MANS SEARCH FOR MEANINGMan’s Searching for Meaning adalah karya Victor E. Frankl yang paling laris di dunia. Buku ini telah diterbitkan dalam 49 bahasa dalam 190 edisi dan terjual lebih dari 16 juta eksemplar di seluruh dunia. Menurutmu, mengapa buku ini bisa begitu digemari para pembaca dunia?

Salah satu buku pilihan editor ini merupakan rangkuman kisah hidup Victor E. Frankl dalam kamp pengasingan. Di sana, Frankl justru menemukan kejadian yang membuka matanya tentang kehidupan, bahwa semakin hilang harapan hidup seseorang, semakin dekat pintu kematian itu datang. Mereka yang akan bertahan adalah mereka yang masih punya tujuan dan masih mau berjuang.  

10. Museum Masa Kecil (Avianti Armand—Gramedia)

MUSEUM MASA KECIL

 

Masa Kecil adalah masa yang paling menyenangkan. Sesekali, tak ada salahnya mengunjungi masa itu seperti mengunjungi museum. Kita akan melihat kembali koleksi masa lalu, yang telah berhasil membentuk diri kita saat ini. Museum Masa Kecil telah berhasil dibangun oleh arsitek Avianti Armand melalui kata-kata yang sangat kokoh. Konsepnya yang sederhana dan penuh makna tersirat akan membuatmu hanyut. Jangan sampai tersesat! Baca panduannya dan lihatlah koleksi lengkap pameran tetap di dalamnya.

 

Sebagian besa koleksi buku pilihan editor bulan ini berisi buku-buku motivasi yang tentu dapat membuat kita lebih semangat menjalani hari. Selain itu, ada banyak koleksi lain buku pilihan editor bulan ini yang bervariasi yang dapat mengisi waktu luangmu supaya lebih berwarna. Jadi, kamu mau mulai dari yang mana?

[Hanung W L/Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Buku Pilihan Editor Juni-Juli 2018