Mizanstore Blog

Mizanstore Blog

Blog and Book Review

Menu

  • Beranda
  • Artikel
  • Resensi
  • Promo
  • Bantuan Belanja
  • Beli Buku

Baca Sekali Duduk: Ini Rekomendasi Buku di Bawah 250 Halaman

Pernah nggak sih, kamu lagi semangat-semangatnya mau baca, eh, pas lihat tebal buku, mood langsung drop? Atau, pengen banget nambah koleksi buku yang selesai dibaca, tapi waktu libur cuma sebentar? Nah, kabar baik buat para pembaca sat-set! Aku punya list buku keren yang tebalnya friendly banget: semuanya di bawah 250 halaman!

Ini kesempatan emas buat kamu yang mau ngerasain sensasi one-day-one-book biar makin semangat nambah wishlist bacaanmu!

 

1. Animal Farm (148 halaman)

Animal Farm adalah fabel politik yang menggambarkan sekelompok hewan ternak yang menggulingkan pemiliknya demi mendirikan masyarakat yang adil. Mereka menetapkan prinsip kesetaraan, kebebasan, dan kerja sama yang pada awalnya tampak ideal.

Namun, seiring waktu kekuasaan jatuh ke tangan para babi terutama Napoleon yang perlahan mengubah aturan demi kepentingan sendiri. Novel ini menjadi satir tajam tentang korupsi kekuasaan dan bagaimana revolusi dapat mengkhianati tujuan awalnya. Animal Farm merupakan novel alegori politik yang ditulis Orwell pada masa Perang Dunia II sebagai satire atas totaliterisme Uni Soviet. Dianugerahi Retro Hugo Award untuk novela terbaik (1996) dan Prometheus Hall of Fame Award (2011), Animal Farm menjadi mahakarya Orwell yang melejitkan namanya.

2. Cecilia and The Angel (220 halaman)

Buku ini memenangi Norwegian Bookseller Prize dan diadaptasi ke dalam film yang juga memenangi Amanda Award, anugerah tertinggi perfilman Norwegia pada tahun 2009.  Cecilia and The Angel menceritakan kisah Cecilia, seorang gadis kecil yang sakit keras dan merasa marah karena nasibnya, hingga pada suatu Malam Natal ia dikunjungi oleh seorang malaikat bernama Ariel. Pertemuan tak terduga ini berujung pada sebuah perjanjian unik: Cecilia akan berbagi tentang bagaimana rasanya menjadi manusia yang hidup di bumi—dengan segala indra, emosi, dan kompleksitasnya—sementara Ariel akan memberitahunya seperti apa kehidupan di surga. Melalui dialog yang hangat, filosofis, dan kadang jenaka antara dua makhluk dari dunia berbeda ini, novel karya Jostein Gaarder ini mengajak pembaca merenungkan tentang makna hidup, keadilan Tuhan, misteri alam semesta, dan keindahan pengalaman menjadi seorang manusia.

 

3. Anak Rusa Mencari Tuhan (160 halaman)

Buku ini menceritakannya kembali secara lebih modern sehingga pergulatan-pergulatan filosofis yang muncul di karya aslinya dapat lebih mudah dicerna oleh pembaca muda. Menceritakan Havy, anak manusia laki-laki yang dibesarkan oleh seekor rusa yang ia yakini adalah ibunya. Seiring tumbuh besar, Hayy menyadari bahwa dirinya berbeda dengan Ibu Rusa atau rusa-rusa lainnya. Dia berjalan dengan dua kaki, tidak berbulu, mampu menggenggam, dan bisa menirukan suara-suara hewan lainnya selain rusa. Tidak seperti rusa yang hanya berkomunikasi dengan rusa lagi, Hayy bisa berkomunikasi dengan hewan-hewan lainnya.

Keanehan lain disaksikan Hayy ketika ibunya hendak melahirkan adiknya. Aku sangat berharap mendapatkan adik laki-laki atau perempuan yang menyerupai diriku, kata Hayy. Tapi, betapa terkejutnya Hayy ketika melihat adiknya berbeda dengan dirinya. Adiknya adalah seekor rusa juga! Di tengah kesedihan karena berbeda sendiri, dia memikirkan asal-usul dirinya. Jangan-jangan sang Ibu Rusa bukan ibunya? Dia memperhatikan bagaimana hewan dan tumbuhan di pulau itu berkembang biak. Dari mana dia berasal, mungkinkah dia tumbuh dari tanah atau dilahirkan dari rusa? Siapa yang menciptakan dirinya?

 

4. Almustafa – Kahlil Gibran  (128 halaman)

Almustafa—yang dalam edisi bahasa Inggris berjudul The Prophet adalah mahakarya Gibran yang telah menginspirasi banyak orang, termasuk penyair terbesar Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Buku-buku Gibran memiliki peranan penting bagi Sapardi dalam berkarya. Buku ini pun diterjemahkan secara khusus oleh Sapardi, sehingga pembaca dapat menikmati buku yang telah menjadikan Kahlil Gibran sebagai salah seorang dari tiga penyair besar sepanjang masa. Buku ini merupakan perpaduan antara spiritualitas, filsafat, dan puisi, berfungsi sebagai panduan universal yang menawarkan refleksi mendalam tentang kondisi manusia, menjadikannya salah satu karya sastra paling berpengaruh di dunia.

Berisi prosa yang puitis Almustafa menyampaikan ajarannya mengenai berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari cinta, pernikahan, anak-anak, pekerjaan, kesenangan, kejahatan dan hukuman, hingga kematian dan kebebasan.

 

 

5. Kahlil Gibran Sayap-Sayap Patah (144 halaman)

Buku ini aslinya ditulis dalam bahasa Arab, berjudul Al-Ajnihah al-mutakassirah, terbit kali pertama pada 1922; versi bahasa Inggris-nya berjudul Broken Wings. Seperti halnya Almustafa, buku ini telah muncul dalam beberapa versi bahasa Indonesia dan tentunya juga merupakan salah satu best seller karya Gibran. Mengisahkan cinta pertama yang tragis dan murni dari seorang pemuda (yang merupakan narator, mewakili Gibran sendiri) dengan seorang gadis cantik bernama Selma Karamy. Hubungan romantis dan spiritual mereka terjalin erat hingga Selma dipaksa menikah dengan Mansour Bey Galib, keponakan dari seorang uskup kaya dan berpengaruh, demi kepentingan kekayaan dan kekuasaan. Kisah ini adalah ratapan pahit Gibran atas ketidakadilan sosial, kekejaman sistem patriarki dan dogma agama yang mengekang kebebasan, serta penderitaan yang harus ditanggung Selma hingga akhir hayatnya, menyimbolkan sayap-sayap cinta dan kebebasan yang dipatahkan oleh tradisi dan keserakahan duniawi.

 

 

6. Becoming Power Human (180 halaman)

Kalau kamu takut dengan kecanggihan AI (Artificial Intelegence), mungkin kamu perlu baca buku ini. Ditulis Tyo Guritno Co-Founder & CEO Inspigo. Becoming Power Human ditujukan bagi siapa saja yang pernah merasa kewalahan dengan derasnya arus perubahan, merasa terjebak di tengah disrupsi, atau mencari pegangan yang lebih jernih di era yang serba cepat. Buku ini tidak menawarkan resep instan atau klaim jawaban mutlak, melainkan ajakan untuk bertanya ulang: apa sebenarnya esensi menjadi manusia di tengah laju teknologi? Di dalamnya, kamu akan menemukan ajakan untuk menata ulang hubungan dengan teknologi: melihat AI sebagai mitra, bukan ancaman. Pada akhirnya, buku ini menegaskan bahwa AI hanyalah alat, sedangkan manusialah sang arsitek. Dengan kesadaran penuh atas siapa dirinya dan ke mana hendak melangkah, manusia dapat tetap menjadi pusat yang berdaya.

 

7. Log In (208 halaman)

Buku nonfiksi populer yang berasal dari diskusi santai antara Habib Husein Ja’far Al-Hadar, seorang tokoh agama muda, dan Onadio Leonardo, musisi yang memiliki latar belakang berbeda. Buku ini bukan bertujuan mengajak pindah keyakinan, melainkan mengajak pembaca untuk saling memahami dan menghargai perbedaan, sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Disajikan dengan dialog yang ringan, lucu, dan sangat relatable, buku setebal 208 halaman ini membahas topik-topik kehidupan sehari-hari dan spiritualitas dari berbagai perspektif, membuktikan bahwa kita bisa bersama dalam kebaikan meskipun berbeda dalam kebenaran. Bisa menjadi acuan anak muda lintas-iman untuk mengetahui bagaimana menjalin hubungan dengan yang berbeda keyakinan.

8. Manifesto Islam Cinta (168 halaman)

Buku ini secara ringkas-lugas menunjukkan bahwa prinsip utama Islam adalah cinta dan welas asih. Bahwa Tuhannya Islam memiliki sifat utama Mahawelas Asih (Rahman-Rahim). Bahwa misi-utama risalah Nabi adalah mengembangkan spiritualitas, menebarkan rahmat (welas-asih) bagi semesta, dan menyempurnakan perilaku mulia (akhlak karimah). Karenanya, hukum dan ideologi harus ditundukkan kepada spiritualitas, sifat welas asih, dan akhlak mulia ini. Inilah Paradigma Islam Cinta. Maka, hanya apabila Islam dipandang dari sudut paradigma cinta inilah ia akan memiliki masa depan, dan memiliki peran positif bagi kemaslahatan orang banyak dan penciptaan kehidupan dunia yang lebih damai sejahtera.

 

 

 

Jadi, tunggu apa lagi? Mulai dari kritik politik tajam dalam Animal Farm, renungan spiritual Gibran, sampai diskusi santai ala Log In Habib Jafar, semuanya bisa kamu tamatkan dalam sekali duduk. Stop menunda-nunda reading goal kamu! Pilih satu, beli bukunya dan rasakan kepuasan menyelesaikan satu buku utuh hari ini.

 

(artikel diolah dari berbagai sumber dengan penyesuaian)

Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore

Bagikan ke Sekitarmu!
Share List
Baca Sekali Duduk: Ini Rekomendasi Buku di Bawah 250 Halaman
Tag pada:anak rusa mencari tuhan    animal farm    becoming power human    cecilia and the angel    kahlil gibran    log in
Admin Blog 2 Desember 20252 Desember 2025 Artikel
  • ← Tunggu Sebentar, Ya! Ajarkan Anak Menunggu dengan Cara Seru!
  • Sambut Akhir Tahun: Hujan Diskon Buku Hingga 90% Hanya di #MIZAN12:12 →
Hak Cipta © 2025 Mizanstore Blog. Dipersembahkan oleh WordPress. Tema: Spacious oleh ThemeGrill.