Masih ingat dengan si anak jenius Audrey Yu Jia Hui yang beritanya sempat menjadi trending dan pembicaraan di mana-mana? Mungkin sebagian dari kamu belum mengetahuinya. 

Awal Juli 2019 lalu, media sosial  sempat riuh akan berita mengenai Audrey. Dipicu oleh salah satu akun Twitter yang mengeluarkan pernyataan bahwa Audrey merupakan anak genius asal Indonesia yang bekerja di NASA, dikabarkan bertemu dengan Presiden Jokowi saat KTT G-20 di Jepang bahkan ditawari masuk ke dalam Badan Kajian Penerapan Teknologi (BPPT).Nah, ternyata itu semua hanyalah hoaks, tapi faktanya, ia memang anak jenius lho!

 

Baca juga. 

Bukan Hoaks! Ini Fakta Terbaru Si Jenius Audrey Yu Jia Hui

 

Audrey bahkan mempunyai dua buku yang ia tulis sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya. Saat anak-anak seusianya memilih untuk mengekspresikan kegelisahan di media sosial, lain halnya dengan Audrey. Ia justru lebih suka mengeluarkan unek-uneknya melalui tulisan. 

Diterbitkan oleh Bentang Pustaka, buku yang berjudul Mellow Yellow Drama dan Mencari Sila Kelima ini berisi tentang terasingnya gadis jenius keturunan Tionghoa dan betapa besarnya cintanya kepada Indonesia. Penasaran mau baca bukunya? Kamu bisa baca e-booknya di sini http://bit.ly/BukuAudreyYu

Tepatnya Januari 2020 ini, Audrey kembali menulis buku terbarunya berjudul Terobsesi Bungkus, Lupa Akan Isi, buku ini lahir karena kegelisahannya yang belum usai akan perilaku lingkungan di sekitarnya.Melalui buku Terobsesi Bungkus, Lupa akan Isi ia ingin menunjukkan bahwa ada begitu banyak orang yang mudah tersulut emosi karena sepotong pemahaman yang tidak lengkap. 

Mungkin jika membaca isinya, kamu akan merasa marah dan tidak nyaman, atau mungkin malah ikut merasa simpati dengan perasaan terasingnya. Di sisi lain, muncul perasaan menolak karena pada dasarnya tidak semua orang di Indonesia bersikap demikian. 

Di bab awal saja, Audrey langsung mengatakan bahwa orang Indonesia punya budaya yang lebih mementingkan “bungkus” daripada “isi” sesuatu. Yang dimaksud ‘bungkus’ di sini adalah karakteristik seseorang yang kelihatan dan mudah diobservasi, seperti penampilan, gerak-gerik, dan gaya bicara. Sementara itu, yang dimaksud dengan ‘isi’ adalah hal-hal yang mendasar dalam diri orang tersebut, seperti idealisme, motivasi hidup, latar belakang, dan cara berpikir. 

“Kurasa kebanyakan orang di Indonesia cenderung terobsesi ‘bungkus’ sehingga akhirnya ‘isi’ ditelantarkan, disepelekan, bahkan dianggap tidak penting”

(Terobsesi Bungkus, Lupa Akan Isi, hal 17)

 

Beberapa pemikiran lainnya tentang kegelisahannya menjadi seorang etnis Tionghoa sampai akhirnya di satu titik ia memberanikan diri untuk mengubah namanya di KTP. 

“Saat itu, aku juga merasakan dorongan batin yang kuat untuk mengganti nama di KTP. Aku ingin mengumumkan nama Tionghoa-ku”

(Terobsesi Bungkus, Lupa Akan Isi, hal 119)

Audrey memang tidak ingin mempengaruhi siapapun dalam bukunya, namun membaca buku ini dapat membuka sedikit pikiranmu dan mengubah sudut pandang tentang suatu hal. Sama seperti pesan yang ingin disampaikan di awal. 

 

“Jangan lihat ‘bungkusnya’ saja, tapi tengoklah sedikit ‘isinya”

 

Sumber: 

https://twitter.com/bentangpustaka/status/1214399584845234176

https://blog.mizanstore.com/ini-fakta-terbaru-si-jenius-audrey-yu-jia-hui/

Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore

Bagikan ke Sekitarmu!
Melihat Isi Buku Ketiga Si Jenius Audrey Yu Jia Hui