Perhatikan gambar banner berikut ini. Dari kedua kalimat di bawah ini, manakah  kalimat yang lebih tepat untuk mendeskripsikan gambar tersebut?

(a) “Ibu memiliki sekeranjang pisang, anggur, dan apel”; atau

(b) “Ibu memiliki sekeranjang pisang, anggur dan apel”.

Sekilas, kedua kalimat tersebut hampir tidak berbeda, ya? Cobalah lebih teliti. Sedikit bocoran, topik artikel ini adalah penggunaan tanda baca koma (,). Nah, sudah bisa menebak mana kalimat yang paling tepat?

Jika Anda masuk dalam kelompok yang menjawab pilihan (a) adalah yang lebih tepat, selamat! Jawaban tersebut adalah pilihan yang tepat. Sekarang, mari bantu teman-teman yang menjawab (b) untuk lebih memahami mengapa jawaban tersebut kurang tepat.

Ketika membuat deskripsi berupa uraian yang setara, umumnya digunakan kata hubung (konjungsi) “dan”. Jika yang diuraikan lebih dari dua hal (seperti contoh di atas), apakah tanda koma (,) sebelum kata hubung “dan” diperlukan? Mari kita telusuri.

Untuk memudahkan pemahaman, bagaimana jika contoh yang diberikan diganti menjadi

(c) Ibu mengajak anjing peliharaannya, Henry dan Dona ke taman.

Jika melihat kalimat di atas, bagaimana Anda memaknainya? Apakah

 

wqa

Ibu mengajak anjing peliharaannya yang bernama Henry dan Dona ke taman

atau

kalimat

Ibu mengajak anjing peliharaan, juga dua orang anaknya yang bernama Henry dan Dona pergi ke taman?

Wah, jadi ambigu, ya. Bagaimana kalau tanda baca koma (,) disisipkan sebelum kata hubung (konjungsi) “dan”? Apakah akan berdampak dwimakna seperti kalimat sebelumnya? Mari perhatikan contoh kalimat (d).

(d) Ibu mengajak anjing peliharaannya, Henry (,) dan Dona ke taman.

Sampai di sini, apakah Anda sudah mengerti penggunaan tanda koma sebelum kata hubung (konjungsi) “dan”? Jika Anda masih belum memahaminya, jangan khawatir. Mari kita uraikan satu per satu kalimat tersebut.

Kalimat (d) terbentuk dari tiga kalimat berikut.

(e) Ibu mengajak anjing peliharaannya ke taman.

(f) Ibu mengajak Henry ke taman.

(g) Ibu mengajak Dona ke taman.

Kalimat-kalimat (e), (f), dan (g) disatukan menjadi kalimat (d) dengan alasan memiliki subjek (S), predikat (P), dan keterangan (K)  kalimat yang sama.  Secara berturut-turut ketiga hal yang disebut sama meliputi kata “Ibu” (S), “mengajak” (P), dan “ke taman” (K). Di sisi lain, hal yang membedakan ketiga kalimat tersebut hanyalah objeknya.  Untuk menyatukan ketiga kalimat tersebut menjadi satu kalimat saja, kata hubung “dan” dimunculkan. Maka, tanda baca koma (,) setelah kata hubung “dan” merupakan kepentingan yang tidak boleh dihilangkan karena ia memisahkan objek-objek yang berbeda dalam kalimat (d).

Alih-alih memahami tulisan di atas, beberapa dari Anda mungkin tergugah untuk melanjutkan pertanyaan seperti

“Tapi dalam bahasa Inggris, bisa kita lihat bahwa untuk lebih dari dua uraian, mereka tidak menggunakan tanda baca koma (,) sebelum kata “and”. Mengapa demikian?”

Nah, inilah saatnya bagi Anda untuk mengenal teman baru yang berasal dari luar Indonesia. Perkenalkan, ia bernama Oxford Comma. Oxford Comma memiliki fungsi seperti yang telah dijabarkan sebelumnya di atas.

“Tapi kalimat di atas, kan, berbahasa Indonesia, beda aturan kalau jadi bahasa Inggris, dong?”

Sama saja, kok. Kalau perlu dibuktikan, mari uji cobakan kalimat contoh ke dalam konteks bahasa Inggris.

(d) Ibu mengajak anjing peliharaannya, Henry, dan Dona ke taman.

(h) Mom goes to the park with her dog, Henry, and Dona.

Apa sekarang Anda percaya pentingnya penggunaan koma (,) sebelum kata hubung “dan” dalam konteks uraian seperti di atas? Apakah Henry dan Dona harus berkorban disamakan dengan “anjing” yang Ibu ajak pergi ke taman? Apa perlu kita bertanya pada Ibu, apakah ia memang membawa dua ekor anjing ke taman dan anjing tersebut bernama Henry dan Dona?

(banner image from pexels.com)

Catatan penulis:

Berbagi pengetahuan memang menyenangkan. Sudah banyak artikel yang memaparkan pentingnya penggunaan tanda koma yang bisa dijadikan acuan. Penulisan artikel ini pun merupakan rangkuman dari berbagai sumber dan ditik menjadi satu kesatuan seperti yang Anda baca sekarang. Sedikit yang bisa dibagi, semoga bermanfaat bagi Anda yang mau menerapkannya dalam tulisan sehari-hari. #KamisBahasa

[Hanung W L/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Mengenal Fungsi Koma (,)