Peran perempuan sangat banyak dan nyata. Namun tidak sedikit juga yang mengerdilkan apa saja yang bisa dilakukan perempuan, terkadang oleh sesama perempuan. Melalui bukunya, Najelaa Shihab memberikan penjelasan bagaimana seorang perempuan berperan sebagai ibu, anak, hingga ipar. Juga bagaimana perempuan untuk memutuskan akan menikah di umur berapa, memiliki anak di umur berapa, atau bahkan bahagia tanpa embel-embel memiliki pasangan.

Buku ini seharusnya bisa menyadarkan perempuan, bahwa mereka berhak bahagia dan menentukan apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri. Meskipun terkadang banyak hambatan, namun kenyataannya mereka bisa mengatasinya.

Berikut beberapa bahasan menarik dalam buku Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna. Simak hingga selesai, ya.

 

1. Perempuan VS Perempuan

Perempuan sangat sering menjadi korban perundungan, yang terkadang dilakukan oleh sesama perempuan. Najelaa menjelaskan bahwa perundungan dilakukan tanpa kesadaran dan sangat cepat ditularkan. Mulai dari cara berpakaian hingga mendidik anak. Oleh sebab itu, ia mengajak kepada semua perempuan untuk saling mendukung, saling memahami, karena banyak kesuksesan yang bisa diraih oleh perempuan dengan dukungan dari perempuan juga.

 

2. Ibu Bergengsi, tapi Depresi

Memang terkadang sulit dipahami, bagaimana perempuan berkecukupan bisa berada dalam lingkaran kesedihan. Namun pada kenyataannya, banyak ibu yang tidak mendapatkan empati saat berekspresi, banyak perempuan ketika mengutarakan apa yang dirasakan malah ditertawakan. Akhirnya, semakin ragu untuk meminta bantuan kepada teman, yang mungkin juga memiliki beban yang sama.

“Kalau kita adalah salah satu yang terperangkap dalam lingkar depresi, sekarang waktunya menolong diri sendiri, setidaknya dengan mulai terbuka pada apa yang dirasakan di hati.” (hal. 58)

 

3. Kepintaran dan ‘Kepinteran’

Jangan “kepinteran” menjadi curhatan paling banyak, terutama mereka yang sedang memilih pasangan. Padahal perempuan pintar bukan satu-satunya syarat berhasil atau tidaknya hubungan. Jadi, yuk, bersama capai kepintaran yang seutuhnya! 🙂

Selain ketiga hal di atas, rupanya masih banyak lagi hal positif yang disampaikan oleh Najelaa Shihab melalui buku ini. Buku ini bukan hanya cocok dibaca bagi para kaum wanita, tapi juga kaum laki-laki agar mampu membuka pandangan dan pikiran tentang “bagaimana sebaiknya memperlakukan perempuan”

Selain itu, diselipi juga dengan berbagai kutipan atau quotes yang sangat menyentuh sekaligus penyemangat bagi siapa saja yang membacanya. Yuk Jadikan buku ini sebagai salah satu rekomendasi bacaanmu! 

 

“Pada saat kita menganggap semuanya sebagai kompetisi dan bukan kolaborasi, maka sulit untuk sepakat bahwa kita semua beruntung saat perempuan lebih banyak berkontribusi,”

(Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna, hall.90)

 

Gendhis Savitri/ Mizanstore

 

Bagikan ke Sekitarmu!
(Resensi) Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna: Sikap Multi-Peran Wanita dalam Mencari Kebahagiaannya