Euforia serial yang langsung dirilis oleh Netflix keseluruhan episodenya di tanggal 9 April kemarin, apa masih tersisa sampai hari ini? Apa kamu sudah selesai menonton seluruh episode dari serial yang sedang hangat diperbincangkan itu seperti Alex? Ataukah kamu seperti Clay, berusaha memahami satu per satu alasan kematian Hannah Banker sehingga semakin terasa betapa perih perasaan Hannah?

Hannah Banker, sebenarnya adalah anak gadis biasa yang bersekolah di sekolah yang biasa. Akan tetapi, beberapa alasan ternyata mampu membuatnya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Hannah Banker mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dan ia meninggalkan rekaman suaranya dalam kaset sebelum kepergiannya. Setiap kaset menyimpan alasan-alasan mengenai kematiannya. Ada 13 nama yang ia sebut dalam rekaman. Tiga belas orang yang terlibat atau setidaknya menjadi alasan gadis belia ini mengakhiri hidupnya.

Serial ini menjadi booming ketika netflix meluncurkan semua episodenya sekaligus dalam waktu satu hari, di hari Minggu kemarin. Serial yang diangkat dari novel dengan judul yang sama mendapat tanggapan yang sangat positif dari penontonnya. Beberapa beranggapan bahwa novelnya lebih ngena. Akan tetapi, serial ini pun dirasa cukup mewakili sisi visual yang diharapkan oleh teman-teman pembaca.

why-are-book-fans-skeptical-about-the-dramatic-13-reasons-why-trailer

kaset-kaset berisi alasan bunuh diri Hannah (image from moviepilot.com)

Apakah Cerita Hannah adalah Cerminan Kehidupan Remaja Sekarang?

Pertanyaan ini barangkali muncul dalam benak pembaca. Bukan tidak mungkin memang, tokoh Hannah yang digambarkan dalam cerita memang sejatinya sangat sederhana dan dekat dengan kehidupan kita. Hannah yang sedikit demi sedikit mendapat gangguan dari teman-temannya, memupuk beban diri yang menyebabkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya itu muncul.

Hannah adalah korban bully atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi rundung atau risak yang keduanya sama-sama berarti gangguan. Kasus semacam ini, tidak dapat dimungkiri memang terjadi hampir di seluruh sekolah. Satu atau dua orang pasti pernah merasakan apa yang Hannah rasakan sebagai korban.

Beberapa orang memang memutuskan untuk bertahan. Beberapa lainnya memutuskan untuk melawan dan justru malah berbalik menjadi pelaku bullying akibat rasa dendam di masa lalu. Akan tetapi, bagaimana jika suatu hari nanti, semakin banyak korban seperti Hannah yang justru memutuskan untuk bunuh diri?

Kuncinya adalah Peran Orangtua, Keluarga, dan Orang-orang Terdekat

Kemajuan teknologi ini membawa dampak yang beragam. Salah satu yang paling terlihat adalah mendekatkan yang jauh, tetapi juga menjauhkan yang dekat. Anak-anak lebih percaya dengan teman facebooknya daripada orangtuanya. Anak lebih suka main tak tentu hingga malam daripada bersama orang tua di rumah.

Hati-hati! Jangan lengah! Jangan sampai Anda sebagai orangtua juga menjadi lepas kendali. Artinya, membiarkan saja si anak pergi dengan sesiapa yang tidak dikenal dengan sembarang. Jangan pula terlalu mengekang sehingga si anak justru malah membangkang. Bersikaplah netral, tapi tetap pastikan bahwa anak selalu bercerita mengenai segala masalahnya. Jadilah orangtua sekaligus teman.

Bacalah buku-buku psikologi atau parenting mengenai cara-cara menjadi orangtua sekaligus sahabat yang baik untuk sang anak. Dengarkan keluh kesahnya, jadikan diri sebagai tempat perlindungan. Beri juga pengertian bahwa kematian tidak selalu menjadi penyelesai masalah.

Sebagian besar kasus yang dialami anak seperti Hannah dapat terjadi karena anak merasa dirinya sendiri dan kesepian. Oleh karena itu, tanamkan sejak dini kepada anak-anak bahwa mereka tidak pernah sendiri. Bukan hanya itu, buktikan kalau Anda betul-betul ada untuknya, bukan sekadar janji dan kata-kata. Luangkan waktu, jangan sampai Anda menyesal ketika takdir membuat buah hati Anda pergi untuk selama-lamanya.

52e313eb0787426abec5b030b153f4e4

salah satu quote dari Thirteen Reasons Why (image from pinterest.com)

Untuk kamu yang merasa kesepian, jangan pernah merasa sendirian. Jangan pernah terbersit keinganan bahwa bunuh diri adalah satu-satunya jalan. Dekatkan diri kepada orang-orang terdekat, keluarga, orangtua, sahabat. Mereka mungkin tidak bisa selalu ada, tetapi, yang perlu kamu tahu, mereka akan selalu berusaha agar dapat selalu ada untukmu.

Jangan pernah merasa sendirian.

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Thirteen Reasons Why: Apakah Kematian adalah Satu-satunya Jalan?