Sejak tahun lalu, Dee sudah melakukan riset besar-besaran untuk karya terbarunya yang berjudul Aroma Karsa. Dari hasil riset tersebut Dee Lestari kemudian menciptakan sebuah semesta baru dengan tokoh utama Jati Wesi Si Hidung Tikus.

Beberapa setting yang digunakan dalam Aroma Karsa adalah hal-hal nyata. Seperti dunia paralel, cerita ini menyajika fakta dan campuran imajinasi Dee. Apa saja fakta yang terdapat dalam Aroma Karsa?

1. Setting tempat Gresse, Prancis

Di dalam Aroma Karsa, terdapat banyak tempat yang disebut seperti Bekasi, Bantar Gebang, Sentul, Gunung Lawu, hingga Gresse. Gresse ya, bukan Gresik (Gersik). Di Aroma Karsa disebutkan bila Jati akan dikirim ke sana untuk belajar menjadi Hidung atau Le Nez (sebutan untuk para peracik parfum).

4 Fakta Menarik Aroma Karsa

Gresse merupakan kota kecil di selatan Prancis. Dulu, sebelum era pencerahan, negara Prancis merupakan negara kumuh bahkan hampir di setiap sudutnya beraroma sampah (referensi: film Les Miserables). Namun, tidak semua kota di Prancis tampak demikian, hanya Gresse yang dikenal sebagai kota wangi. Karena sudah sejak abad ke-18 kota ini menjadi pusat untuk parfum-parfum dunia! Banyak Les nez (hidung) yang berlatih di sana untuk dapat mengenali lebih dari 2.000 aroma. Menakjubkan, bukan?

2. Mencari Aroma yang Sesuai

Ternyata, apa yang diungkapkan Jati benar!

Untuk mendapatkan aroma parfum yang sesuai dengan tubuh, ada baiknya untuk menyemprotkan di pergelangan tangan daripada di atas kertas. Kenapa, ya? Padahal si penjual sering sekali memberikan tester pafrum dengan menggunakan kertas kecil.

Botol, Parfum, Mawar, Keharuman, Lukisan Alam Benda

ilustrasi parfum (gambar dari pixabay.com)

Jadi, sebaiknya gimana? Sebaiknya kamu mencobanya langsung di pergelangan tanganmu. Setelah itu, berikan waktu sebanyak 30 menit (gunakan untuk berjalan-jalan). Hal ini berguna untuk melihat apakah aroma parfum tersebut sesuai dengan tubuhmu. Setelah setengah jam, cium pergelangan tanganmu sekali lagi!

3. Air Sampah

Di antara kita pasti sering melihat sampah yang mengeluarkan air dan berbentuk seperti buih teh. Nah, tahukah kamu bahwa air yang di sebut-sebut dalam Aroma Karsa itu ternyata bernama Air Lindi. Air lindi adalah air yang dihasilkan dari reaksi sampah dan air hujan.

Related image

ilustrasi bentuk bak penyimpanan air lindi (gambar dari pertanian.tv)

Air lindi berbentuk seperti seduhan teh, berbuih dan berasap, dapat ditemukan di TPA. Air lindi pada umumnya mengandung senyawa-senyawa organik (Hidrokarbon, Asam Humat, Sulfat, Tanat dan Galat) dan anorganik (Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Khlor, Sulfat, Fosfat, Fenol, Nitrogen dan senyawa logam berat) yang tinggi. Konsentrasi dari komponen-komponen tersebut dalam air lindi bisa mencapai 1000 sampai 5000 kali lebih tinggi dari pada konsentrasi dalam air tanah.

4. Mencium kopi

Seperti yang kita ketahui jika arang dan kopi merupakan dua benda yang dapat menetralkan bau. Bahkan tak jarang, saat sedang mencium aroma parfum kita akan disodori semangkuk biji kopi untuk menetralkan hidung kita.

beans, brown, coffee

ilustrasi biji kopi (foto dari pexels.com)

Namun ternyata menurut Jati Wesi dan telah diaminkan oleh para parfumer dunia, mencium biji kopi setelah mencium aroma parfum tidak berpengaruh pada hidungmu, yang ada hanya perasaan psikologis dan membebankan hidungmu. Untuk itu, bila kamu ingin mereset ulang penciumanmu, cukup dengan membaui kulitmu yang tidak terpapar aroma parfum.

Itulah 4 fakta menarik yang ada di dalam Aroma Karsa! Ternyata meskipun menulis buku fiksi, riset di dunia nyata betul-betul menjadi penting demi mewujudkan kisah senyata mungkin. Jadi makin penasaran nggak sih untuk segera membaca bukunya? Buruan meluncur ke Mizantore.com dan dapatkan edisi spesial bertanda tangan karena jumlahnya sangat terbatas!

(artikel asli dari bentang pustaka.com)

[Kana dan Afina, Bentang Pustaka]

Bagikan ke Sekitarmu!
4 Fakta Menarik Aroma Karsa yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Membaca Bukunya!