Gagal, sedih, ragu, jadi terdengar masuk akal pada waktunya
-NKCTHI-
Tidak terlalu menyesal akan masa lalu yang selalu tidak memberi kabar baru. Tidak begitu bergelisah akan masa depan yang selalu menawarkan ketidakpastian
-Mengheningkan Cinta-
Beberapa kutipan di atas pasti lumrah sering kita baca atau mungkin tersimpan di galeri handphone? Kutipan tentang penerimaan kondisi diri dalam keadaan berhasil atau gagal belakangan ramai dan menjadi topik menarik yang hangat untuk dibahas.
Berbondong-bondong orang membuat kutipan khas tentang penerimaan diri yang gagal, patah hati, hancur, dan sebagaianya. Kesedihan, kegagalan yang kita alami dan berusaha keras untuk kita terima dengan lapang dada itulah yang dinamakan self acceptance.
Namun, satu yang perlu diingat, bukan berarti kita hanya “menerima” dan pasrah lantas tidak melakukan apa-apa. Kalau seperti itu, bukan self acceptance namanya, tapi memang kamu nggak mau berusaha. Saat sedang mengalami kegagalan, terkadang kita jadi benci terhadap diri sendiri. Nah, jangan sampai seperti itu ya, lebih baik baca 5 buku ini saja.
1. NKCTHI – Marchella F.P.
sumber: instagram/nkcthi
Sukses meraih 2 juta penonton, film NKCTHI mengangkat isu seputar keluarga yang diselipi dengan kutipan khasnya. Sejalan dengan kesuksesan filmnya, bukunya pun selalu masuk dalam jajaran best seller dari awal diterbitkan. Berulang kali cetak ulang dan hadir dalam versi sampul yang berbeda-beda, nyatanya quotes NKCTHI selalu dicari para pembacanya. Berisi kumpulan kata-kata yang berisi makna hidup, tentang patah, tumbuh, gagal, bangkit, dan kembali, buku ini bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu.
2. Mengheningkan Cinta – Adjie Santosoputro
Melalui buku ini Adjie Santosoputro akan mengajak kalian untuk merenungkan hal-hal yang membuat bahagia, mengatasi kesakitan, sepi, dan sendiri. Buat yang belum tahu Adjie Santosoputro adalah salah satu praktisi pemulihan batin, ia juga pernah bekerja sama dengan Kunto Aji dalam proyek videoklip “Pilu Membiru”. Melalui buku ini kita akan mendapatkan bagaimana perbincangan yang menemani perjalanan untuk tetap bahagia di tengah ketidaktahuan.
3. Truth – Sophie Navita
sumber: instagram/bentangpustaka
Buku kedua dari Sophie Navita ini mengajak kita untuk “menemukan rasa utuhmu, menemukan hidup”. Jika ditempa masalah kita mungkin terbiasa mendengar saran selayaknya: Forgive yourself and move on. Namun, dalam kenyataannya, kok, tidak bisa semudah itu, ya? Rupanya ada satu faktor yang terlupa, faktor yang justru lebih penting daripada diri kita, yaitu tentang DARI MANA semua—termasuk diri ini—bermula. Sophie Navita melalui buku ini mengajak pembaca untuk membahas semua yang terjadi dalam diri kita dengan selalu melibatkan sang pencipta.
4. Energi Baik Hari Ini – Praygih
Dari judulnya saja sudah tentu kamu akan tahu akan berisi tentang apa buku ini. Energi Baik Hari Ini (EBHI) adalah buku yang diangkat dari kumpulan quotes berdasarkan unggahan instagram @ebhi. Bukan hanya quotes soal percintaan saja, kamu juga bisa menemukan banyak quotes penyemangat yang bisa membuat hari-harimu lebih menyenangkan.
instagram/ebhi
5. Milk and Honey – Rupi Kaur
Menjadi salah satu buku kesukaan Maudy Ayunda, Milk and Honey karya Rupi Kaur ini rasanya cocok dibaca untuk menemani waktu santai sambil minum teh di sore hari. Berisi kumpulan puisi yang menyayat hati, kamu akan dapatkan tema, the hurting, the loving, the breaking, dan the healing. Selain puisi, buku ini juga menyertakan ilustrasi gambar yang mewakili tulisannya. Sangat selaras dan semakin menambah estetika. Bacalah dan rasakan sendiri ramuan kata-kata dari seorang Rupi Kaur.
instagram/maudyayunda
6. Imperfect – Meira Anastasia
sumber: instagram/filmimperfect
Telah diadaptasi bebas menjadi film layar lebar dan berhasil meraih 2,5 juta penonton, Imperfect dalam bukunya sebenarnya memaparkan bagaimana insecure-nya seorang wanita tentang banyak hal. Mulai dari standar kecantikan, pekerjaan, pendidikan, dan banyak hal lainnya. Dengan mengakui luka, kita jadi bisa belajar bagaimana mengatasinya. Juga belajar menjadi lebih kuat lagi.
“Aku tidak sempurna, tapi tidak apa-apa. Karena aku bahagia”
Kita boleh bersedih dan sakit hati karena gagal meraih apa yang kita inginkan, tapi satu hal yang harus diingat, tak semua akan sesuai dengan kontrol dan kemauan kita. Saat kamu sedang mengalami kegagalan dan kesedihan akan diri, jangan membenci dirimu sendiri, tapi terimalah dengan ikhlas sebagai bentuk aktualisasi diri dan tetap berusaha. Semangat! Jangan lupa baca 6 buku tersebut.
Awita Ekasari/Content Writer Mizanstore