Apakah ada teman terbaik di kala hujan selain buku, secangkir teh/kopi/susu panas, dan selimut hangat? Jika ada, mungkin pelukan dari orang tersayang juga dapat menjadi pelengkapnya. Selain itu, Stories for Rainy Days adalah salah satu buku yang mampu membantumu menghangatkan diri di kala hujan turun.

Kata para penyair, hujan tidak hanya menghasilkan genangan, tetapi juga kenangan. Ia hadir bersama dengan rintik yang datang perlahan tetapi pasti. Terlalu cepat semuanya datang hingga mungkin kamu tidak dapat mempersiapkan diri sehingga yang terjadi bukan hanya rintik mengalir di jendela di luar, dan tetapi juga di pipimu.

Stories for Rainy Days volume III (image from instagram.com/storiesforrainydays)

Tetap tenang dan jangan khawatir. Ada Stories for Rainy Days yang siap menghangatkan hati dan harimu. Kamu akan merasakannya sendiri ketika mulai membacanya. Setiap kata yang disusun oleh Naela Ali, dilengkapi dengan ilustrasi sederhana tetapi sangat cantik, akan membuatmu merasakan kehangatan itu mulai menjalar, bahkan meskipun kamu lupa memakai jaket rajutmu.

Stories for Rainy Days mengangkat tema yang masih dekat dengan kenangan, yakni hubungan percintaan. Tidak hanya membahas mengenai urusan patah hati, tetapi juga saat-saat bahagia ketika kamu bersamanya. Tidak melulu soal air mata, tetapi juga cara agar kamu bisa terus bertahan menjalani hari-hari sesudah putus hubungan. Tidak hanya menyuarakan kesedihanmu, tetapi juga turut menguatkanmu di saat-saat tersulit yang pernah kamu alami.

bagian dari buku Stories for Rainy Days (image from instagram.com/ciitramanda)

Ketika sedih, seringkali kita merasa sendiri. Seakan-akan tidak ada seorang pun yang mampu menampung segala keluh kesah kita, semua air mata kita. Stories for Rainy Days adalah ia yang seolah berkata “tenang, kamu tidak sendirian.” Maka, biarlah ia menemani hari-hari sendu dan senangmu.

Naela Ali sepertinya telah berhasil meramu topik yang mungkin sebenarnya sudah sering kamu dengar, menjadi sesuatu yang unik karena mengemas romansa yang manis dengan cara yang berbeda. Semua menjadi kuat justru karena kesederhanaannya. Pada setiap lembarnya kamu akan merasakan atau setidaknya turut merasakan apa yang dialami oleh tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita, baik melalui kata-kata, maupun dengan melihat ilustrasi yang dibuatnya.

Stories for Rainy Days yang berhasil di seri pertamanya, kini telah berkembang ke karya selanjutnya, yakni Stories for Rainy Days volume II dan Stories for Rainy Days volume III yang baru-baru ini dirilis. Secara umum, tema yang diangkat masih sama, meskipun dalam perkembangannya—terutama mereka yang mengikuti buku ini sejak seri pertamanya—akan menyadari perkembangan tokoh utama dalam setiap karya lanjutnya. Sedikit spoiler-nya, buku ketiga, Stories for Rainy Days volume III ini menunjukkan kedewasaan tokoh utama dalam bersikap dan pada akhirnya berhasil menemukan kebahagiaannya sendiri.

Maka, jika hari ini hujan dan kamu mencari teman yang sekiranya mampu menenangkan sekaligus menghangatkan,  Stories for Rainy Days volume III dapat menjadi pilihan yang paling tepat.

bagian dari buku Stories for Rainy Days (image from instagram.com/saskirs)

“Thank you for the thoughts of past.

It was warm an lovely.

Thank you, thank you.

For the memories

of you and I.”

(Naela Ali, pg. 128)

[Hanung W L/Copywriter Mizanstore]

 

 

Bagikan ke Sekitarmu!
[Resensi] Stories for Rainy Days III, Teman Terbaik di Kala Hujan