“Enak, ya, kalau hidupnya bisa jalan-jalan terus.”

“Iri deh sama orang yang kerjanya traveling terus.”

“Aku karyawan gini, kan, susah ambil cuti. Ah, seandainya…”

Benar apa kata pepatah, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Ya, begitu banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk iri pun dengki atas prestasi atau sesuatu yang bisa dimiliki orang lain, tapi tidak dapat diraih oleh diri kita secara pribadi.

Akan tetapi, apakah dengan iri saja, semua jadi selesai? Bagaimana jika memulainya dengan mencoba melakukan seperti yang mereka lakukan? Bingung bagaimana memulainya?

Trinity: Siapa Bilang Karyawan Kantoran Nggak Bisa Jalan-jalan?

Kalau kamu karyawan yang hobi mengeluh karena merasa nggak punya waktu untuk jalan-jalan, nih, teorimu bisa langusng dipatahkan oleh traveler ini. Kamu pasti kenal Trinity, kan? Sebelum kamu mengenalnya sebagai seorang traveler, kamu harus tahu bahwa awalnya Trinity juga karyawan kantoran seperti orang kebanyakan.

Dari mana dapat uang buat jalan-jalan, kalau bukan dari gaji kantoran?

Pendapat demikian bukannya salah, lho, guys! Ada saja orang yang memang hobi untuk jalan-jalan, menabung dan mengumpulkan uang dari pekerjaannya sebagai karyawan. Ini bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.

Trinity-di-Machu-Picchu-Peru

Trinity di Macu Pichu (image from pergidulu.com)

Dalam buku The Naked Traveler yang sudah difilmkan dengan judul The Nekad Traveler, selain cerita petualangannya keliling dunia, Trinity juga bercerita soal masa-masa awal ketika ia menjadi karyawan sekaligus ingin terus melaksanakan hobinya sebagai seorang traveler. Beberapa tips yang ia berikan bisa kamu praktikkan supaya kamu berhenti mengeluh dan coba menjalani hidup dengan lebih menyenangkan: dengan jalan-jalan!

1. Kumpulkan Uang: Yuk, Nabung!

Yap. Gimana mau jalan-jalan kalau kerjamu menghamburkan uang gajimu dengan semena-mena, kan? Coba tentukan tujuan, sebuah lokasi yang benar-benar ingin kamu datangi. Kalau masih bingung mau ke mana alias masih berpikir mau ke mana saja yang penting bisa jalan-jalan, nggak masalah. Kamu bisa tetap menabung dengan perkiraan budget.

2. Tentukan tempat yang diinginkan: Mulai Hunting Tiket Murah dari Sekarang!

Ke mana pun tempat yang ingin kamu tuju, jangan sampai terhambat hanya karena alasan tiket keberangkatan yang terlalu mahal. Nggak ada yang nggak mungkin selama kamu mau mengusahakannya.

Zaman sekarang, kamu bisa memanfaatkan promo-promo yang banyak diberikan para pemberi jasa transportasi. Saat ini, selain berlomba-lomba memberikan jasa terbaik untuk para pelanggan, para pemberi layanan transportasi tak segan untuk memberikan promosi. Tunggu saja setiap hari-hari besar seperti HUT negara misalnya, pasti ada saja promo gede-gedean yang diberikan.

Kamu juga bisa membeli tiket dari jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. Biasanya, tiket perjalanan yang dibeli jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan itu bisa berharga 2 sampai 3 kali lipat lebih murah daripada ketika kamu membeli beberapa jam sebelum keberangkatan.

Prepared yourself for your happy holiday. Keberangkatan yang terencana akan jauh lebih baik, bukan?

3. Cek Kalender: Tanggal Merah dan “Hari Kejepit” untuk Cuti

Nah, yang jadi persoalan kaum urban untuk jalan-jalan adalah masalah waktu. Padatnya jam kerja membuat kita merasa, tak akan bisa ke mana-mana, terutama untuk jangka waktu yang panjang seperti jalan-jalan. Ah, itu hanya alasan klise bagi mereka yang tidak mau mengusahakan apa yang diinginkan.

Tanggal merah yang “berderet” serta “hari kejepit” yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil cuti sehingga dapat menyebabkan long weekend tidak sedikit muncul di tahun 2017 ini, lho. Jika saja kamu jeli untuk melihatnya, kamu dapat memanfaatkan tanggal tersebut untuk melaksanakan liburan yang kamu idam-idamkan.

Kalau kamu ingin bepergian di tahun depan, perhatikan jadwal tanggal merah tersebut sejak tahun ini. Pesiapkan semuanya. Cek harga tiketnya dari sekarang. Perkirakan berapa uang yang harus disisihkan. Jika semua sudah siap, kamu bisa jalan-jalan!

Pokoknya, nggak ada lagi alasan bagi kamu, duhai karyawan yang banyak alasan, untuk nggak bisa jalan-jalan, ya. Kamu bisa simak tips dan trik bagaimana menyiasatinya dari Trinity melalui buku-buku The Naked Traveler-nya serta buku lainnya yang tentu dapat menginspirasimu.

Claudia Kaunang: Hobi Jalan-jalan Sejak Kecil

Beda Trinity, beda Claudia. Kesamaannya, mereka berdua sama-sama pandai menyiasati diri untuk dapat terus bertualang, mengejar mimpinya untuk dapat terus jalan-jalan.

Claudia Kaunang yang memang sudah hobi jalan-jalan sejak kecil pun mengakui bahwa bukan tidak mungkin untuk melaksanakan hal ini. Baginya, setahun tanpa berwisata adalah sebuah tindakan yang sangat sia-sia. Bertualang akan memberikan banyak pengetahuan, jalan-jalan membuatnya merasa dekat dengan Tuhan.

claudia tempo

Claudia Kaunang (image from tempo.co)

Claudia Kaunang pun berhasil membuktikan bahwa hobi untuk jalan-jalan bisa menjadi pekerjaan yang dapat membayarnya untuk terus bertualang. Ia menulis buku tips dan trick traveling murah yang dicetak hingga lebih dari sepuluh kali, di-republish, terjual lebih dari 20.000 eksemplar dan yang bagian terbaiknya, ia telah berhasil menginspirasi banyak orang untuk terus jalan-jalan.

Claudia Kaunang juga mengadakan arisan traveling dan membuka open trip untuk jalan-jalan bersamanya ke berbagai tempat di berbagai penjuru dunia.

Ia masih bertualang hingga kini, masih menulis petualangannya untuk dapat dibagi dan menginspirasi teman-teman untuk pergi melihat dunia yang tentu dapat membuka mata dan pengetahuan kita.

Petualangan, entah akan membawa kita ke mana. Akan ada banyak rintangan, akan ada banyak halangan di depan.

Bertualanglah, lihatlah dunia. Pesan terpenting yang bisa di dapat dari kedua tokoh travel writer di atas adalah bahwa tidak ada mimpi yang terlalu sulit untuk diraih. Jika kamu percaya, mimpimu akan segera menjadi nyata.

(diolah dari berbagai sumber dengan penyesuaian)

[Hanung WL/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
Trinity dan Claudia Kaunang: Selalu Ada Jalan untuk Kamu yang Hobi Jalan-jalan