Screen Shot 2017-02-21 at 4.36.33 PM

Cinta yang terlalu, sayang yang terlalu akan membawamu pada luka melulu.

Adakalanya luka tidak berdarah dan tidak terlihat sobeknya, tapi ia terasa nyata di dalam dada. Ialah luka yang disebabkan oleh cinta. Bernard Batubara atau Benzbara dengan pandai merangkai tiap kata, menenun semua luka menjadi cerita Luka Dalam Bara.

“Aku mencintainya karena ia mencintai kata-kata. Aku mencintainya lebih lagi karena ia mencintai buku-buku. Aku mencintainya karena ia adalah buku bagi kata-kata yang tidak bisa aku tuliskan. Aku mencintainya karena ia menjadi rumah bagi setiap kecemasan yang tidak perlu aku tunjukkan.”-Bernard Batubara

Buku ke-11 produksi Benzbara ini merupakan kumpulan fragmen yang bukan puisi, bukan novel, bukan pula cerpen seperti yang biasa dibuatnya. Fragmen ini lebih cocok disebut sebagai kumpulan prosa pendek. Cerita-cerita tentang luka yang disebabkan oleh cinta  yang ditulisnya sepanjang tahun 2014—2016.

“Menulis adalah cara saya mengakui bahwa saya terluka. Bahwa saya gagal dalam sesuatu. Bahwa saya tidak berhasil mewujudkan kebahagiaan yang saya rencanakan.”

-Bernard Batubara

Barangkali, luka yang dialami Bara pernah juga kita alami. Barangkali, setiap kisah kita telah ditulis Bara dengan rapi dalam buku ini.

Apakah cinta membuatmu terluka hingga takut untuk jatuh hati lagi?

Mudah-mudahan tulisan ini bisa menyembuhkan hati-hati yang terluka. Semoga hati-hati yang terluka segera mendapat penawar dari cinta-cinta baru.

blog

“Cinta bukan sekadar persoalan melangkah bersama, tetapi juga tentang mempertahankan langkah di saat salah satu mulai lelah.”

-Bernard Batubara

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Luka Dalam Bara