Mendekati lebaran, mudik menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh sebagian orang untuk kembali ke kampung halaman bertemu dengan sanak keluarga. Sebenarnya, dari mana sih asal kata mudik? Sejak kapan kegiatan ini mulai dilakukan? Berikut ulasannya.

Asal Kata Mudik

Dikutip dari Kompas.com, menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si, mudik berasal dari kata “udik” yang berarti kampung. Selain itu, ada juga yang menyebut mudik berasal dari bahasa Jawa yang berarti singkatan dari “mulih dhilik” (pulang sebentar). Beda lagi dengan masyarakat Betawi yang mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik”

Selain itu, masyarakat Betawi mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik”.  Dalam bahasa Betawi, kampung itu berarti udik. Saat orang Jawa hendak pulang ke kampung halaman, orang Betawi menyebut “mereka akan kembali ke udik”. Akhirnya, secara bahasa mengalami penyederhanaan kata dari “udik” menjadi “mudik”

Karena sering diucapkan dan dituliskan, alhasil mudik menjadi kata baku yang masuk dalam KBBI. Menurut KBBI, mudik adalah (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman).

 

Sejak Kapan Tradisi Mudik Ada?

Dikutip dari Kompas.com, Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengungkapkan bahwa mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam. Saat itu pejabat akan balik ke pusat kerajaan untuk menghadap Raja dan mengunjungi kampung halaman. Peristiwa itulah yang dikaitkan dengan tradisi mudik hingga saat ini. Namun, teori tersebut bukanlah teori pasti, hanya diperkirakan saja.

Istilah mudik  juga sering dilakukan sekitar tahun 1970-an, kala itu banyak orang yang berbondong-bondong untuk kembali ke kampung halaman mereka. Sehingga istilah ini dikenal hingga kini dan dilakukan sampai sekarang.

 

Mudik Bukan Hanya di Indonesia

Ternyata, mudik bukan hanya dilakukan di Indonesia, beberapa negara lain, seperti Bangladesh, Malaysia juga melakukan mudik. Selain itu, negara lain, seperti Tiongkok dan Korea juga mengenal istilah mudik. Namun, berbeda dengan Bangladesh dan Malaysia, Tiongkok dan Korea mudik saat hari perayaan besar di negara mereka. Kalau di Tiongkok biasanya mereka akan mudik saat perayaan Imlek (Tahun Baru Cina), berbeda lagi dengan Korea yang mudik saat perayaan Chuseok atau biasa disebut hari panen, festival bulan musim panen, atau hangawi (hari besar ditengah musim gugur).

Nah, inilah beberapa hal seputar asal usul kata mudik yang sering diucapkan dan dilakukan banyak orang ketika mendekati lebaran. Rupanya, bukan hanya di Indonesia saja, namun negara lain juga banyak yang melakukan tradisi ini.

Jadi? Saat lebaran nanti, mau mudik ke mana kalian? Mudik kemana pun, tetap jaga keselamatan ya dan berhati-hati. Selamat mudik!

 

Diolah dari berbagai sumber penyesuaian 

Awita Ekasari/Mizanstore

 

Bagikan ke Sekitarmu!
Ternyata Mudik Juga Dilakukan di 3 Negara Ini!
Tag pada: