Belum berkesempatan jalan-jalan karena kehabisan tiket perjalanan? Takut bosan karena nggak bisa ke luar kota untuk liburan? Tak perlu khawatir karena menetap di Jakarta pun asyik, kok. Selama libur panjang nanti, kamu dapat menikmati Jakarta yang biasanya sibuk jadi lengang, lho. Kapan lagi, Jakarta bisa begini, kan?

Untuk yang justru berencana untuk dapat ke Jakarta selama libur panjang nanti, yuk coba simak artikel ini. Siapa tahu kamu bosan ke tempat yang itu-itu saja, coba simak 5 tempat wisata yang tersembunyi di Jakarta, yang mungkin ingin kamu kunjungi segera. Wah, ada saja, ya?

1.  Menara Pantau Syahbandar, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Museum Bahari di Jakarta Utara

Paling asyik kalau sekali jalan, dapat langsung menuju ke beberapa tempat wisata sekaligus, ya? Nah, ada 3 tempat wisata yang bisa sekaligus kamu kunjungi dalam satu waktu. Lokasinya sangat dekat dengan tempat wisata Kota Tua, kok. Selagi mampir ke tempat paling populer di Jakarta itu, kamu bisa menyempatkan diri untuk mampir ke sini.

Tahukah kamu titik nol di Ibukota yang kita cintai ini? Dahulu, Menara Pantau Syahbandar inilah jawabannya. Menara peninggalan Belanda ini dibangun pada tahun 1839 kini masih kokoh berdiri di Jl. Pasar Ikan, Jakarta Utara. Meskipun sudah tidak lagi difungsikan sebagai menara pantau, kamu dapat tetap memasuki tempat ini dan naik ke atasnya untuk melihat aktivitas pelabuhan di kota Jakarta yang tidak pernah sepi ini.

Menara_Syahbandar_10_16779_2012043033621_udin

Menara Pantau Syahbandar (image from http://jakarta.panduanwisata.id)

Bagi yang belum tahu, titik nol adalah titik yang menjadi dasar pengukuran jarak dari pusat kota ke daerah sekitarnya. Nah, seiring dengan perkembangan zaman, Menara Pantau Syahbandar ini tak lagi menjadi titik nol untuk Ibukota Jakarta dan kini digantikan posisinya oleh Monumen Nasional atau Monas yang sekaligus menjadi ikon Jakarta.

Tak jauh dari Menara Pantau Syahbandar, kamu dapat menemui Museum Bahari. Meskipun tidak seterkenal museum lainnya, museum ini menyimpan banyak pengetahuan mengenai ilmu kelautan dan pelayaran, lho. Mungkin karena tidak terlalu dikenal, kondisi museum ini dahulu sangat memprihatinkan, berbeda jauh dengan museum terdekat di sana Fatahillah yang sudah dipugar.

bahari

Koleksi Museum Bahari (image from https://maritimenews.id)

Beruntung, beberapa waktu belakangan, pemerintah melihat kondisi tersebut dan langsung menetapkan Museum Bahari sebagai warisan wisata yang tak boleh rusak. Oleh karena itu, dilakukan pemugaran dan perapian museum selama beberapa waktu. Kini, Museum Bahari memiliki wahana baru seperti diorama cerita rakyat Indonesia di lantai 2-nya. Untuk kamu yang ingin berkunjung ke sini, kamu tak perlu khawatir dengan cuaca terik yang menyerang sebab Museum Bahari telah dilengkapi dengan pendingin udara yang mampu membuatmu betah berlama-lama.

Nah, setelah mengunjungi kedua tempat tersebut, kamu dapat berkeliling pelabuhan dengan menggunakan sampan kecil di Pasar Ikan. Kalau beruntung, kamu bisa meminta diturunkan tepat di samping kapal-kapal besar yang sedang disandarkan dipinggir-pinggir pelabuhan Sunda Kelapa, salah satu pelabuhan besar yang pernah menjadi pelabuhan tersibuk di Jakarta.

sunkel

Pelabuhan Sunda Kelapa (image from www.flickr.com)

Kamu suka berfoto? Jajaran kapal-kapal pengangkut peti kemas di sini terlihat sangat instagrammable untuk masuk di feeds Instagram kamu. Semua betul-betul terlihat seperti tahun-tahun 80-an. Jika kamu datang menjelang sore hari, kamu dapat menemui beberapa fotografer sedang bertandang ke sana karena tempat itu memang cukup populer di kalangan fotografer. Kamu, sudah siap jadi modelnya, belum?

2. Galeri Nasional di Jakarta Pusat

Mungkin di antara semua tempat tersembunyi yang disebutkan dalam artikel ini, Galeri Nasionallah yang baru-baru ini mulai dikenal dan tak lagi tersembunyi. Bagaimana tidak? Terletak di pusat kota, tepatnya di seberang Stasiun Gambir, galeri ini dapat dengan mudahnya kamu temui.

galnas

Galeri Nasional (Galnas) (image from http://kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Ada dua bagian dalam galeri, yakni bagian yang menyimpan pameran permanen dan bagian yang menyimpan pameran temporer. Yang paling seru dari pameran temporernya, banyak sekali kurator yang berpartisipasi dan terus berganti sepanjang tahun sehingga ketika kamu kembali ke galeri ini, pasti ada pameran yang berubah lagi. Selama bulan Agustus 2017 ini, Galeri Nasional memamerkan koleksi-koleksi dari Istana Negara untuk dipamerkan di Galeri Nasional. Kamu sudah ke sana?

Bagian paling serunya, sebagian besar pameran tempporer yang dilaksanakan di Galeri Nasional bersifat gratis tanpa dipungut biaya sama sekali. Bagi kamu yang mencintai dunia seni, pokoknya tempat ini harus masuk daftar tempat yang wajib kamu kunjungi, ya!

3. Salihara di Jakarta Selatan

Satu lagi tempat bagi kamu yang menyukai dunia seni, kamu-kamu yang muda dan mengaku artsy, sudah pernah datang ke Salihara, belum? Komunitas Salihara adalah sebuah pusat seni yang berkiprah sejak 08 Agustus 2008, dan pusat seni multidisiplin swasta pertama di Indonesia.

salihara7

Salihara (image from www.salihara.org)

Komunitas Salihara dibentuk oleh sejumlah sastrawan, seniman, jurnalis, dan peminat seni. Sejak berdiri, Komunitas Salihara telah menampilkan berbagai macam acara seni dan pemikiran; sebagian datang dari mancanegara dan berkelas dunia pula. Acara seni yang dimaksudkan mulai dari pertunjukkan teater, pameran, pentas musik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Komunitas Salihara juga sering mengadakan workshop, seminar, diskusi, dan kelas-kelas terbuka untuk siapa saja yang berminat dalam dunia seni dan sastra. Seru sekali, bukan? Yuk, datang!

4. Museum Tekstil di Jakarta Barat

Jakarta memang kaya sekali dengan tempat wisata sejarah, seperti museum. Begitu banyak museum yang bisa kamu kunjungi di kala senggang. Museum yang satu ini, barangkali yang paling jarang kamu dengar dari semua nama museum yang pernah kamu datangi. Padahal, lokasinya sangat dekat dengan pusat belanja paling terkenal di Jakarta, yakni Pasar Tanah Abang.

museum tekstil

Museum Tekstil (image from v1olet.blogspot.com)

Seperti namanya, museum ini adalah tempat menyimpan berbagai jenis tekstil. Museum Tekstil Jakarta didirikan pada tahun 1976 oleh Gubernur Ali Sadikin untuk menghormati Ibu Tien, sang ibu negara pada waktu itu. Kini, tempat ini digunakan sebagai tempat pelestarian tradisi tekstil Indonesia dan bebrapa kali juga digunakan oleh para desainer Indonesia untuk membuka pameran koleksinya.

5. Cibubur Garden Dairy (Cibugary) di Jakarta Timur

Nah, setelah fokus dengan kegiatan yang berbau seni dan sejarah, yuk, sejenak kita nikmati wisata alam sekaligus edukatif yang cocok untuk kamu dan keluarga. Kawasan wisata Istana Cibubur Garden Dairy (Cibugary) ini sebenarnya adalah sebuah peternakan sapi yang dijadikan wahana edukasi yang sangat cocok untuk anak dan keluarga.

Di sini, kamu akan diajak bermain sambil belajar, mengenal proses pembuatan susu mulai dari memerah susu langsung dari sapinya! Tempat ini terbuka mulai dari anak TK sampai mahasiswa, anak kecil sampai dewasa, semua bisa datang ke sini. Tak perlu jauh-jauh ke New Zealand kalau hanya ingin belajar berternak sapi perah, kan? Di Jakarta, semua tersedia, kok.

wisata susu

Istana Cibubur Garden Dairy (image from www.chanelmuslim.com)

Selain berisi puluhan ekor sapi, banyak tempat dan fasilitas lain yang disediakan yang akan membuatmu dan keluarga betah berlama-lama. Saung-saung disediakan supaya kamu dapat beristirahat dengan nyaman sembari menunggu.

Sebenarnya, masih banyak tempat wisata seru di Jakarta yang dapat kamu kunjungi, lho. Jangan khawatir kehabisan tempat menarik karena di Jakarta banyak lokasi unik dan asyik untuk dikunjungi selain mall, tentunya. Duh, jadi nggak sabar nunggu liburan, ya?

(artikel ini dikutip dari berbagai sumber dengan perubahan yang disesuaikan)

[Hanung WL/ Copywriter Mizanstore]

Bagikan ke Sekitarmu!
5 Tempat Wisata Tersembunyi di Jakarta